Jakarta – Menyambut prosesi mudik dan balik masa lebaran tahun ini, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) kembali menggelar posko mudik di 11 titik di ruas jalan utama yang dilintasi bus Hino. Lokasi titik tersebut berada di Sumatera dan Jawa.
“Posko mudik kami siap melayani para operator bus yang mengoperasikan angkutannya pada masa mudik Lebaran tahun ini,” kata Presiden Direktur PT HMSI, Hiroo Kayanoki, dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (16/6) malam..
Menurutnya dalam menggelar Posko Mudik Lebaran itu, HMSI menggandeng sejumlah rumah makan di titik titik lokasi posko seperti di Kota Palembang, Lampung, Merak, ruas tol Cipali Km 101-102, Cirebon, Pemalang, Weleri, Nagreg, Kebumen dan Ngawi.
Adapun lokasinya, berada di Medan, Palembang, Lampung, Merak, tol Cipali, Cirebon, Pemalang, Nagreg, Kebumen, Weleri, dan Ngawi. “Selain itu, bengkel resmi kami juga disiagakan untuk melayani pelanggan di lokasi lain,” kata Kayanoki.
Di posko mudik yang beroperasi mulai 1 sampai 10 Juli tersebut Hino menyediakan layanan servis darurat, konsultasi dan pemeriksaan gratis, serta potongan harga hingga 50 persen untuk pembelian suku cadang tertentu. Suku cadang yang yang disedaiakan adalah suku cadang yang biasanya dibutuhkan dalam kondisi darurat, misalnya V belt, oli mesin, minyak rem, hub bolt, dan minyak power steering.
Kanayoki menegaskan, gelaran Posko Mudik Lebaran itu bertujuan agar pengusaha bus atau operator bus berserta penumpangnya dapat mudik aman dan nyaman. Sehingga, di Posko Mudik itu juga disediakan mobil servis guna perluasan area servis.
Sebab, mobil ini mampu menjangkau tempat-tempat yang sulit sekali pun atau terdapat darurat kerusakan di jalan. Selain Posko plus mobil servis, HMSI juga menyediakan bengkel siaga yang berlokasi di Deli Serdang, Medan.
Posko mudik ini, lanjut Kayanoki, merupakan salah satu total support Hino kepada pelanggan setianya. Sebab,dalam mengembangkan usaha, Hino selalu member total support.
“Artinya, Hino selalu melakukan aktifitas yang dapat memaksimal profit untuk pelanggannya, dengan masa operasional uptime dan meminimalkan biaya operasional kendaraan,”paparnya. (Ara)
