Jakarta – PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) tahun ini menargetkan tahun ini telah memiliki 170 unit showroom di seluruh Indonesia atau bertambah 11 unit. Ekspansi ini tak lepas dari target HMSI untuk menguasai 65% pasar medium duty truck dan 20% pasar light duty truck.
Penambahan 11 jaringan penjualan dan purna jual atau showroom baru berkonsep 3S (sales, service, dan spare part) itu akan dilakukan di kawasan perindustrian dan kota-kota yang strategis. Hingga Mei lalu jumlah showroom Hino telah mencapai 150 unit setelah sebelumnya membuka showroom di Sorong, Papua dan Cakung, Jakarta Utara.
“Kami optimis di semester kedua nanti (tahun ini), target akan tercapai. Karena pemerintah sudah mencanangkan berbagai proyek infrastruktur, dan berbagai pinjaman atau investasi dari China, Jepang, dan lainnya sudah mulai mengalir,” tutur Direktur Sales dan Promosi HMSI, Santiko Wardoyo, di Jakarta, Kamis (16/6) malam.
Memang, segmen pasar utama truk-truk Hino – yakni sektor pertambangan dan perkebunan – saat ini tengah lesu. Bahkan perekonomian secara umum juga belum bergairah.
“Dengan kondisi yang ada seperti saat ini, kami akan fokus pada segmen swasta yang masih menggeliat seperti kargo atau distribusi, serta sektor government melalui e-catalog untuk memenuhi kebutuhan pemerintah terhadap kendaraan komersial,” kata Santiko.
Terlebih, lanjutnya, sepanjang Januari hingga Mei lalu, HMSI masih mencatatkan kenaikan pangsa pasar di segmen model tertentu. “Untuk Hino Dutro market share meningkat menjadi 21% (dari 18% di periode sama tahun lalu) di segmennya dengan volume penjualan 4.594 unit, dan Hino Ranger masih bertahan di angka 59% atau sebanyak 3.771 unit,” ujarnya.
Pada saat yang sama, total penjualan medium duty truck atau semua merek menurun 12% yakni dari 7.726 unit pada tahun lalu menjadi 6,384 di tahun ini. Sedangkan penjualan light duty truck turun 20% yakni dari 27.194 unit menjadi 21.881 unit. (Ara)
