Bus Khusus Wanita, Bebaskan Perempuan Kashmir dari Pelecehan Seksual

Bus Khusus Wanita
Seorang wanita turun dari bus khusus (Foto: BBC)

Srinagar – Para perempuan Kashmir – wilayah administrasi khusus India – merasa lega ketika Perdana Menteri  (PM) pertama wilayah itu, Mehbooba Mufti, membuat kebijakan penyediaan bus khusus wanita.

Maklum, selama ini,  tak sedikit dari mereka mengalami pelecehan seksual dari pria iseng  saat naik bus regular.

Read More

Seperti dilaporkan oleh BBC, PM  Mehbooba  mengatakan, sebuah survei dengan responden para perempuan yang digelar beberapa waktu lalu hasilnya menunjukan dari 10 wanita yang naik bus, 9 di antaranya mengalami pelecehan seksual. Bagian tertentu tubuh mereka disentuh dan diraba-raba pria-pria iseng di angkutan umum itu.

Bahkan, masukan dari berbagai kalangan terutama kaum Hawa menyebutkan hal serupa. Lantaran itulah, ketika dia terpilih dan dilantik menjadi PM pada April lalu, kebijakan pertamanya  meluncurkan bus khusus untuk wanita.

Pada tahap pertama, lima unit bus khusus diluncurkan. Setiap unitnya memiliki dua rit perjalanan  dengan rute dari kompleks Lai Chowk ke kampus Kashmir University. Keluhan paling banyak  berasal dari kalangan kampus, sehingga mendesak untuk segera dipenuhi.

Kebijakan ini tak serta merta mulus dijalankan. Kritikan dari sejumlah legislator pria – terutama dari pihak oposisi – dengan lantang disuarakan. Namun,  dengan gesit Mehbooba menangkisnya.

“Mungkin sulit bagi seorang pria memahami  apa yang dialami oleh para wanita ketika bepergian naik bus (regular). Dengan layanan bus baru ini mereka seperti keluar dari kerumunan beruang,” ucapnya.

Dia juga tak asal bicara, karena  menyodorkan sejumlah data. Terlebih sejumlah wanita juga dengan keras menyuarakan pengalaman dan fakta yang mereka temui.

Umaira Hassan, seorang alumni Kashmir University  adalah salah satunya.

“Bepergian dengan bus reguler (bagi wanita Kashmir) seperti pergi berperang,”  ucapnya.

“Saya harus menguatkan diri, berjuang  di jalan mendorong dan mendorong beberapa orang di dalam ruang (bis) untuk diriku sendiri,”

Bus Khusus Wanita

Dia juga menyodorkan pengalaman salah seorang temannya yang mengaku diraba-raba oleh pria iseng saat berada di dalam bus. Perempuan malang itu berusaha memprotes dan  berteriak, namun apa yang didapatkannya justeru lain.

Dia dianggap mengada-ada dan disalahkan oleh orang-orang lain. Pernyataan itu dibenarkan Sadia, salah satu mahasiswi  Kashmir University. “Sejumlah penumpang lain seperti melihat Anda sebagai  orang yang bersalah. Semua orang menyalahkan Anda, semua orang mengatakan itu adalah kesalahan wanita, ” tuturnya.

Oleh karenanya, dia sangat menghargai  kebijakan PM Mehbooba Mufti  ini. Bahkan tak hanya Sadi, tetapi juga para perempuan Kashmir pada umumnya, mereka terlihat begitu ceria saat naik bus karena merasa aman dan nyaman.

“Saya menghargai menteri untuk memikirkan layanan bus ini. Akhirnya doa-doa kami (para perempuan) telah dijawab (Tuhan),” ujarnya.

Melihat antusiasme para wanita di Kashmir yang tinggi terhadap bus khusus wanita itu, seorang pejabat di Departemen Transportasi Kashmir, Mushtaq Ahmed Chanda, mengatakan layanan bus khusus perempuan itu akan diperluas di bulan-bulan mendatang. (Yja)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *