JOGJAKARTA — Ratusan truk, pickup dan miniatur truk berkumpul di Jogjakarta Truck Festival 2018. Dan di antaranya terdapat belasan modifikasi Isuzu ELF NMR 71 turut memeriahkan acara yang berlangsung dari 8-9 September 2018 tersebut.
Belasan modifikasi Isuzu ELF NMR 71 menampilkan cutting sticker, airbrush, sistem motorisasi, serta interior. Jogjakarta Truck Festival 2018 sendiri melombakan 15 kategori seperti The Best Truck Exterior, The Best Truck Interior, Extreme Modification.
“Kami akui para pengguna Isuzu Elf di Jawa Tengah memang memiliki keunikan tersendiri, khususnya para pengguna tipe NMR 71 yang memang terkenal kreatif untuk mendandani truk mereka. Dalam hal ini kami sangat senang melihat mereka intim dengan produk Isuzu. Selain sebagai mitra bisnis, truk Isuzu ELF NMR 71 juga menjadi tempat mencurahkan ide-ide mereka,” kata Attias Asril, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).
Meski dimodifikasi namun truk-truk tetap memerhatikan masalah keselamatan. Bawor Maju Jaya, misalnya. Tiga Isuzu ELF NMR 71 telah dimodifikasi oleh perusahaan karoseri asal Banyumas tersebut.
“Truk-truk harus tetap aman dan layak jalan dipakai sehari-hari. Jadi modifikasinya hanya sebatas tampilan tanpa harus menambah atau mengurangi bagian-bagian lain, khususnya di bagian mesin dan fitur keselamatan,” kata Taryo, salah satu teknisi Bawor Maju Jaya.
Menurut Taryo, setiap modifikasi 3 truk Isuzu ELF NMR 71 senilai Rp 150 juta masing-masing. Sisi kabin menjadi bagian paling rumit untuk dimodifikasi. Tantangan terberatnya di sektor ini karena tim Bawor harus membongkar semuanya.
“Di sisi lain, urusan cat juga bisa menyedot biaya cukup besar. Harga cat untuk truk bisa mencapai harga Rp 2 juta per kilogram. Dan rata-rata untuk menggarap satu unit truk itu bisa menghabiskan sebanyak 5 kilogram,” cerita Taryo.
Jogjakarta Truck Festival 2018 berlangsung di Jogja Expo Center dan diikuti oleh komunitas-komunitas pemilik truk di Indonesia, mulai dari Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Cirebon, Jakarta, Lampung, Jambi, Jepara, Malang, Kudus, Bali, Lombok, Semarang, Blitar dan tuan rumah Jogjakarta.
Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Indro Kimpling Suseno, ketua penyelenggara, mengungkapkan bahwa JTF 2018 diikuti oleh 195 peserta. [Itn]