JAKARTA — Penegakkan regulasi truk kelebihan muatan dan dimensi atau Over Dimention Over Loading (ODOL) telah berlaku sejak Agustus 2018.
Dengan penerapan regulasi ODOL, menurut Mitsubishi FUSO Indonesia, berdampak jangka pendek berupa kondisi ‘wait and see’ dari para pelaku usaha yang mempertimbangkan pembelian unit baru karena ingin melihat dampak regulasi terhadap area operasional bisnis mereka.
“Di sisi lain, dampak jangka panjangnya jauh lebih sustainable yaitu berkurangnya kerugian pemerintah, berkurangnya risiko kecelakaan di jalan, serta para Agen Pemegang Merk (APM) mendapat lebih banyak permintaan kendaraan yang sesuai dengan regulasi,” ujar Duljatmono, direktur penjualan dan pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB = Mitsubishi Fuso Indonesia).
Dia menyambut baik penerapan regulasi ODOL karena truk yang melebihi muatan dan dimensi menyebabkan kerugian negara dan meningkatkan kecelakaan di jalan.
Dia pun mengakui banyak konsumen sering meminta pada perusahaan karoseri untuk dibuatkan rancang bangun yang menyalahi aturan.
Dalam waktu dekat KTB juga berniat untuk membangun “FUSO Karoseri Community” untuk memudahkan koordinasi antara KTB, dealer, dan karoseri. Dengan solusi-solusi yang ditawarkan, KTB berharap implementasi dan sosialisasi regulasi ODOL akan berjalan lancar dan diharapkan perusahaan karoseri serta konsumen dapat sepenuhnya memahami tujuan baik dari regulasi ini. [Itn]
