Jakarta, OTONIAGA.com – Layanan transportasi publik utama di DKI Jakarta, PT Transjakarta sepanjang 2018 lalu mencatatkan pencapaian luar biasa, dengan jumlah penumpang mencapai 189,77 juta orang.
“Jumlah itu naik 31 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mengangkut 144,72 juta orang,” kata Agung Wicaksono, Direktur utama PT Transjakarta dalam keterangan tertulis, Senin (1/1/2019).
Sepanjang 2018 lalu, tidak hanya memiliki peningkatan jumlah penumpang, PT Transjakarta juga menambah 33 rute baru yang membuat mereka kini memiliki total 155 rute dari sebelumnya 122 rute tahun 2017.
“Program integrasi moda transportasi Jak Lingko juga berhasil meningkatkan jumlah penumpang angkutan umum melalui integrasi baik dari sisi manajemen, jaringan, dan standar pelayanan,” ungkap Agung.
Dia juga menerangkan bahwa mereka akan melakukan integrasi dengan layanan moda transportasi lain seperti Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dan Light Rail Transit (LRT).
“Tahun 2019 adalah momen untuk merealisasikan transportasi Jakarta yang terintegrasi dengan seluruh moda transportasi seperti pembangunan fasilitas fisik interkoneksi antara halte Transjakarta dan stasiun MRT Jakarta yang diawali dengan halte Bunderan Hotel Indonesia dan halte Tosari,” kata Agung.
“Serta konektivitas halte di Pemuda Rawamangun dengan Stasiun LRT Velodrome di Rawamangun yang menjadi integrasi fisik antara transjakarta dengan LRT Jakarta,” sambungnya.