GUJARAT — Pasar India sekarang berada pada tahap awal evolusi mobilitas listrik dan diharapkan untuk menyaksikan penetrasi lebih tinggi di masa depan yang didukung oleh niat dan tindakan dukungan dari pemerintah.
Pada Juni 2018, Tata Motors akan mendirikan bisnis mobilitas listrik terpisah vertikal, dan menunjuk Shailesh Chandra sebagai pemimpinnya. Dengan langkah ini Tata Motors memainkan peran utama dalam mendorong mobilitas listrik secara proaktif di India.
Untuk membangun masa depan yang berkelanjutan bagi India, Tata Motors telah bekerja secara kolaboratif pada berbagai solusi kendaraan listrik dan hibrida di ruang kendaraan komersial dan secara bersamaan mengerjakan elektrifikasi di mobil penumpang.
“Kami di Tata Motors telah mengidentifikasi transportasi berkelanjutan sebagai salah satu elemen inti dari strategi perusahaan kami, sejalan dengan visi yang diuraikan oleh pemerintah India. Dengan berlanjutnya dorongan pemerintah pada percepatan adopsi e-mobilitas melalui kebijakan yang memungkinkan, pengurangan berkelanjutan dalam harga baterai dan komponen-komponen penting lainnya, kami dengan jelas melihat peningkatan tajam dalam permintaan kendaraan listrik di tahun-tahun mendatang,” kata Shailesh Chandra, President- Electric Mobility Business & Corporate Strategy, Tata Motors.
Menurutnya Tata Motors akan memanfaatkan kemampuan internal yaitu keahlian dan kolaborasi perusahaan-perusahaan Tata Group dengan para pemain ekosistem lainnya, Tata Motors bermaksud untuk menawarkan rangkaian lengkap kendaraan listrik dan solusi ekosistem lainnya untuk memecahkan hambatan adopsi.
Saat ini Tata Motors telah mengembangkan mobil, bus, dan kendaraan komersial jarak jauh.
Di Vibrant Gujarat lalu (16-20 Januari 2019), Tata Motors memamerkan Tata Ultra 9M Electric Bus dan Tata Tigor EV.
Tata Ultra 9M Electric Bus merupakan bus listrik murni dengan panjang 9 meter. Saat bergerak bus ini tidak mengeluarkan emisi dan tanpa suara. [Itn]
