OTONIAGA.com – Citroen menggunakan kesempatan pameran Commercial Vehicle Show di Birmingham untuk memperkenalkan mobil van listrik, Citroen Relay Electric. Van baru itu dikatakan hadir menanggapi permintaan konsumen akan kendaraan van nol emisi. Mobil van baru dari Citroen itu akan bersaing dengan Renault Master ZE, Volkswagen e-Crafter dan Mercedes-Benz eSprinter.
Mobil van listrik itu berbasis standar Relay, namun mesin diesel diganti dengan motor listrik, dengan dua pilihan baterai, 44 kWh dan 62 kWh. Menggunakan pilihan baterai berkapasitas besar, 62 kWh, Relay Electric diklaim mampu berjalan hingga 169 miles (272 km), sedangkan menggunakan baterai lebih kecil memiliki jarak tempuh hingga 141 miles (227 km).
Dibandingkan dengan versi diesel, Relay Electric dikatakan memiliki daya angkut lebih kecil setengah ton, namun masih memiliki daya angkut lebih besar dibandingkan para pesaingnya.
President PSA LCV Phillipe Narbeburu, mengatakan bahwa Relay diproduksi sesuai dengan kebutuhan para konsumen. “Kami menghadirkan versi listrik tanpa mengurangi volume kargo, dan itu merupakan salah satu hal penting bagi mobil van. Kami akan menawarkan Relay dalam empa pilihan panjang dan dua baterai untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen. Kami juga akan membantu membangun stasiun pengisian daya bagi konsumen fleet,” terang Phillipe.
Citroen Relay Electric merupakan awal dari elektrifikasi PS Group. “Kami akan memperkenalkan Berlingo Electric Van pada 2020, sedangkan all new Relay, termasuk versi listrik, akan hadir pada 2021, versi hydrogen fuel cell akan hadir pada versi van setelah versi penumpang meluncur.”