GOTHENBURG – Penjualan bus hybrid Volvo terus menguat di daratan Eropa. Menurut Volvo Buses, sepanjang 2018 Inggris, Spanyol dan Belgia menjadi negara-negara teratas yang memesan bus hybrid Volvo.
Volvo berhasil menjual lebih dari 4.000 bus hybrid sejak 2010 ke 23 negara. Meningkatnya permintaan disebabkan bus hybrid lebih irit 39% dibandingkan bis diesel – bergerak dengan hanya tenaga listrik hingga kecepatan 20 km/jam dari keadaan diam.
Tidak seperti bis plug-in hybrids dan bis listrik, bus hybrid Volvo tidak memerlukan infrastruktur khusus. Baterai mereka diisi di atas kendaraan menggunakan energi yang dihasilkan oleh pengereman mesin. Ini berarti bus hybrid dapat digunakan pada setiap rute bus baik dalam operasi pusat kota dan di pinggiran kota.
Dari sudut pandang kapasitas juga, bus hybrid menawarkan fleksibilitas yang cukup besar. Bus hybrid Volvo tersedia dalam konfigurasi 12 meter konvensional, sebagai bus gandeng, dan sebagai bus tingkat.
“Pada saat yang sama dengan penjualan bus hibrida listrik dan bus listrik 100% kami meningkat, kami juga melihat permintaan yang stabil untuk model-model hibrida kami. Kombinasi propulsi listrik pada kecepatan rendah dan di halte bus, efisiensi energi yang baik dan fleksibilitas yang cukup menjadikannya alternatif menarik bagi kota-kota kecil dan besar,” kata Marie Carlsson, Direktur Solusi e-mobilitas Eropa di Volvo Buses.
Sejak Januari 2018 – April 2019 Volvo Buses telah memungut 817 pemesanan bus hybrid. [Itn]
