OTONIAGA.com – Berkendara terlalu dekat merupakan salah satu penyebab kecelakaan yang umum terjadi, terutama di jalanan Inggris menurut studi dari Volkswagen Commercial Vechicle.
Neil Greig, direktur penelitian di IAM RoadSmart mengatakan, “berkendara terlalu dekat merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan dari laporan para pengguna jalan. Survei menunjukkan bahwa hampir separuh pengemudi merasa takut dan marah mengenai hal tersebut.”
Data dari departemen transportasi menunjukkan bahwa ‘mengikuti terlalu dekat’ berada di peringkat lebih tinggi dibandingkan mengemudi kebut-kebutan, mabuk dan kondisi cuaca buruk yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan, namun masih berada di bawah pengemudi van yang tidak melihat dan salah memperhitungkan kecepatan kendaraan lain.
Total, terdapat 4.256 kecelakaan yang dilaporkan karena mengemudi terlalu dekat dan menyebabkan 6.184 cedera pada 2017, termasuk korban jiwa sebanyak 19 – 8 persen diantaranya melibatkan kendaraan komersial.
Pengemudi van yang paling mudah terlibat kecelakaan tersebut dengan 55 persen dari kecelakaan yang terjadi karena mengemudi terlalu dekat.
Pengemudi yang terbukti bersalah karena mengemudi terlalu dekat akan didenda sebanyak 100 pounds dan tiga poin pinalti. Terburuk, pengemudi yang mengemudi terlalu dekat dengan kendaraan didepannya dapan menerima hukuman pelarangan mengemudi atau dipenjara jika terjadi kecelakaan parah.
Selain menyebabkan terjadinya cedera, kecelakaan juga membuat van tidak dapat beroperasi dan menimbulkan biaya lebih untuk perbaikan. Dari data asosiasi asuransi Inggris, biaya downtime armada rata-rata sebanyak 550 pounds per van perhari, dengan biaya perbaikan di Inggris rata-rata berada di angka 2.137 pounds.
