Otoniaga.com – Pameran otomotif GIIAS 2019 usai digelar, setelah berlangsung selama 11 hari. Tidak hanya menghadirkan jajaran kendaraan terbaru tentunya gelaran pameran otomotif GIIAS tahun ini mengungkap fakta unik dimana pencapaian Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Mitsubishi Fuso yang mampu mencetak rekor pemesanan sebanyak 2.030 unit selama mengikuti GIIAS.
SPK tertinggi berasal dari produk kategori Light Duty Truck (LDT) yaitu Colt Diesel 1,685 unit; sedangkan produk Medium Duty Truck (MDT) Fuso sebanyak 266 unit dan Fighter yang merupakan produk terbaru mencapai 79 unit. Angka ini merupakan angka SPK tertinggi yang diraih Mitsubishi Fuso selama mengikuti GIIAS. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, SPK yang diraih naik 162 persen, di mana SPK GIIAS 2018 adalah sebanyak 775 unit.
Head of PR & CSR PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Dony Hermawan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas rekor pencapaian ini. Hal yang menurut mereka tidak akan seperti itu dan menjadi kejutan tersendiri bagi produsen truk asal Jepang tersebut.
“Terima kasih kepada para pengunjung khususnya kepada konsumen yang sudah datang dan melakukan pemesanan pembelian. Kami mendapat respon yang begitu baik, terutama pada enam varian baru Fighter yang kami luncurkan” ujar Dony.
Dirinya juga berharap agar pencapaian ini dapat mendorong penjualan kendaraan niaga di semester kedua.
“Kami memahami betul bahwa pada semester pertama seluruh atensi masyarakat terpusat pada Pemilu 2019 sehingga ada penurunan permintaan. Pencapaian kami di GIIAS 2019 semoga menjadi pertanda adanya peningkatan permintaan di masyarakat, dan menjadi pendorong penjualan kendaraan niaga untuk terus bertumbuh di semester kedua” timpal Direktur Pemasaran dan Penjualan PT KTB, Duljatmono.
Kondisi pasar otomotif khususnya kendaraan niaga di semester pertama tahun 2019 sempat mengalami penurunan hingga 20 persen. Selama Januari – Juni 2019, Fuso berhasil mencapai 18,464 unit penjualan dan tetap memimpin dengan capaian pangsa pasar 44 persen.
Kepopuleran Colt Diesel yang sudah sangat melekat untuk truk niaga ringan ditambah dengan pelayanan dan jaringan aftersales yang kuat, nampaknya masih sulit bagi para pesaing di segmennya untuk mengalahkan Mitsubishi Fuso.