OTONIAGA.com – Dutro merupakan produk andalan Hino di segmen low duty truck di Indonesia. Dari data Gaikindo, Hino Dutro berhasil membukukan penjualan sebanyak 4.409 unit dan mendapatkan 21 persen pangsa pasar selama periode Januari – April 2019. Tren positif tersebut ternyata tidak hanya berlangsung di Indonesia saja, namun juga untuk pasar luar negeri.
PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) sudah melakukan ekspor truk secara utuh (CBU) truk ringan Hino 300 sejak tahun 2010. Pada saat itu, Hino menargetkan akan mengekspor kendaraan komersial ke 12 negara. Langkah tersebut mencatatkan Hino Indonesia sebagai pengekspor pertama kendaraan komersial truk pertama secara utuh.
“Kami bangga Hino Indonesia saat ini tercatat sebagai yang pertama dan satu-satunya merek kendaraan komersial dalam negeri yang melakukan ekspor kendaraan utuh atau Completely Build Up (CBU) untuk kategori kendaraan komersial truk dan bis (Light Duty). Dan kami akan terus meningkatkan investasi dan pengembangan kegiatan ekspor,” jelas Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur HMSI.
15 Negara Tujuan Ekspor
Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo menjelaskan bahwa ekspor pertama Hino dilakukan pada tahun 2010 ke Vietnam. Dua tahun setelahnya, Hino melakukan ekspansi dan mengekspor ke Haiti dan Bolivia, setelah itu merambah Filipina, Papua Nugini, Ghana, Myanmar, Laos, dan Kamboja.
Pada awal 2019 Hino melakukan ekspansi ekspor Hino Dutro buatan Indonesia ke negara di Kawasan Afrika. Hingga Juli 2019, Hino Indonesia sudah melakukan ekspor Dutro ke Kamerun, Mali, Burkina Faso, Pantai Gading, Sierra Leon, dan Republik Demokrasi Kongo.
Hasil tersebut membuat Hino Indonesia telah melakukan ekspor truk dan bus ke 15 negara di kawasan Asia, Oceania, Afrika, dan Amerika Selatan.
Tingkatkan Tujuan Ekspor
Hiroo Kayonoki menjelaskan bahwa Hino saat ini berusaha untuk menggenjot angka ekspor truk Hino rakitan Indonesia ke pasar internasional hingga 2025. Untuk mencapai hal tersebut, dikatakan mereka memiliki dua tantangan, peningkatan kapasitas produksi dan ekspansi ke negara tujuan ekspor dengan potensi besar seperti di Afrika Barat.
Ekspansi ke negara di kawasan Afrika Barat dikatakan sudah dirintis sejak awal 2019. Hingga Juli 2019, ekspor Dutro ke Afrika Barat sudah masuk ke Kamerun, Mali, Burkina Faso, Pantai Gading, Sierra Leone, dan Republik Demokrasi Kongo.
Tidak berhenti di situ saja, Hino akan melakukan ekspansi ke negara-negara Afrika lainnya, diantaranya adalah Republik Kongo, Senegal, Guinea, Guinea Bissau, Chad, Togo, Afrika Tengah, Niger, Benin, Mauritania, Gambia, dan Liberia.
12 Varian Ekspor Dutro
Hino Indonesia melakukan ekspor 12 tipe varian truk ringan Hino Dutro. 6 dari 12 tipe varian ekspor tersebut memiliki spesifikasi mesin Euro 2 dan enam varian dengan spesifikasi mesin Euro 4.
“Soal teknologi ini kami terus melakukan penyesuaian dengan pasar global. Karena kalau enggak begitu, kita akan tertinggal. Standar minimal Euro4 sudah menjadi standar global. Soal teknologi, kita sebenarnya tidak kalah,” ucap Santiko.
Varian dengan spesifikasi mesin Euro 2 diantaranya adalah Dutro 110 SD 4 ban, Dutro 110 LDL 6 ban, Dutro 110 HD 6 ban, Dutro 130 MD 6 ban, Dutro 130 MDL 6 ban dan Dutro 130 HD 6 ban.
Sedangkan untuk truk beremisi gas buang standar Euro 4 diataranya Dutro 110 SD 4 ban, Dutro 110 SDL 4 ban, Dutro 110 MD 6 ban, Dutro 130 MD 6 ban, Dutro 130 MDL 6 ban, Dutro 130 HD 6 ban, serta microbus Dutro 110 SDBL 4 ban. Truk-truk ekspor berstandar Euro 4 ini merupakan truk khusus pesanan Filipina dan Vietnam. Menyesuaikan regulasi lokal, Hino juga melakukan ekspor Dutro dengan tipe setir kiri.
Hino 300 Series Ekspor
Saat ini Hino telah mengekspor truk 300 Series yang sudah berstandar Euro 4 ke Filipina. Truk ini hadir dengan mesin N04C-VC common rail yang menghasilkan tenaga 136 PS / 2.500 Rpm, truk ini memiliki gross vehicle weight (GVW) 5.2 Ton. Di Filipina, truk ini dikatakan menjadi salah satu andalan pengusaha untuk kegiatan bisnis transportasi logistik dalam kota.
“Ke Filipina dan lainnya kita ekspor truk Hino 300 Series yang sudah berstandar Euro 4. Truk ini bermesin N04C-VC common rail yang menghasilkan tenaga 136 PS, dengan gross vehicle weight (GVW) 5.2 ton. Kita akan terus pacu ekspor,” ungkap Santiko.
Untuk menunjukkan kepada masyarakat akan prestasi Hino dalam mengekspor truk produksi Indonesia, Hino memajang satu unit truk Hino Dutro varian ekspor 4 ban berwarna putih dengan setir kiri. Truk yang dipamerkan merupakan unit yang dibuat untuk pasar Filipina dengan standar emisi gas buang Euro 4 dan disematkan dengan mesin diesel empat silinder N04C-VC common rail dengan transmisi M550.
Hingga saat ini, Hino dikatakan telah melakukan ekspor hingga 11.195 unit. Kendaraan yang diekspor Hino dikatakan sudah memiliki kandungan lokal dalam negeri lebih dari 50 %.
Sampai dengan Juni 2019, Hino Indonesia telah mengekspor sebanyak 80 unit dari total rencana 350 unit sampai dengan akhir tahun 2019. Catatan tersebut membuat Hino Indonesia kembali tercatat sebagai yang pertama dan satu-satunya merek dalam negeri yang melakukan ekspor untuk kendaraan komersial kategori sasis bus.