Hubei – Straddling bus alias bus ngangkang berkapasitas 1.400 penumpang sepertinya bakal menjadi kenyataan di China. Konsep bus ini rencananya dites Agustus mendatang, meski dalam jarak yang sangat pendek.
Seperti dilaporkan Shanghaiist, uji coba tersebut tak persis simulasikan kondisi jalan raya yang sebenarnya. Soalnya, tes hanya dilakukan di jarak yang sangat pendek yakni 300 meter.
Padahal, sesuai konsepnya, bus ngangkang ini berjalan mulus seperti layaknya bus biasa yang tengah berjalan. Sementara di bagian bawahnya – yang seperti terowongan- juga melaju kendaraan lain seperti mobil dan sebagainya, tanpa terasa terganggu.
Sebelumnya, Transit Elevated Bus mengatakan pengujian akan dilakukan dengan menempuh jarak dua kilometer. Pengujian dilakukan di Beidaihe District of Qinhuangdao di provinsi Hebei. Perusahaan itu tak merinci alasan mengapa jarak pengetesan berubah.
Sejumlah laporan lain menyebut, bus berkapasitas 1.400 penumpang itu memiliki karakter seperti subway. Namun, dari sisi biaya, produksi bus ini jauh lebih murah jika dibanding subway, dan waktu pengerjaanya pun lebih singkat yakni satu tahun.
Menurut pemaparan konsep, sumber tenaga bus ini berasal dari listrik konvensional yang infrastrukturnya telah disediakan pemerintah daerah. Selain itu, juga menggunakan tenaga listrik surya.
Ide bus ngangkang ini bukanlah yang pertama kalinya muncul. Pada tahun 1969, dua arsitek-Craig Hodgetts dan Lester Walker-menyodorkan konsep serupa dengan panjang sekitar 60 meter. (Ara)