OTONIAGA.com – Setelah sebelumnya memamerkan truk hybrid di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang berlangsung pada bulan Juli 2019 lalu, Hino kini memamerkannya di ajang Indonesia Electric Motor Show 2019 di Balai Kartini, Jakarta mulai dari 4 sampai 5 September 2019.
“Kendaraan Hino dengan teknologi Hybrid dapat digerakan dengan tenaga listrik dan biodiesel sehingga lebih ramah lingkungan dan juga irit bahan bakar. Sehingga truk ini cocok digunakan di Indonesia saat ini, menjelang era peralihan kendaran bermesin diesel ke kendaran bertenaga lisrtik setelah penandatangan perpres kendaraan listrik oleh Presiden Jokowi,” kata Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) dalam keterangan resmi yang didapat otoniaga.com.
Kendaraan Hino Hybrid menggunakan diesel electric hybrid system dengan kelebihan emisi gas buang yang lebih bersih dan dapat menurunkan konsumsi bahan bakar karena sistem hybrid bekerja disaat penurunan akselerasi atau keadaan “idle” maka baterai yang akan menjadi sumber energinya, sehingga pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat karena saling melengkapi antara bahan bakar solar dan tenaga baterai. Menggunakan mesin tangguh 4 langkah segaris dengan turbo charge intercooler NO4C dan kombinasi HV motor memberikan bantuan daya dorong mesin untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Hino Hybrid menggunakan baterai NiMH yang memiliki daya dan kehandalan yang tinggi saat berakselerasi, ditambah lagi dengan PCU yang merupakan gabungan dari ECU, inverter dan baterai yang mensupport system hybrid untuk performa yang lebih baik. Turut juga disematkan teknologi Diesel Particulate active Reduction system (DPR) dan Selective Catalytic Reduction (SCR) yang secara efektif menghilangkan partikel berbahaya dan juga mengurangi N0x, sehingga berkontribusi untuk emisi yang lebih bersih.
“Kendaraan Hino Hybrid, sangat kompatibel di Indonesia dengan pengoperasian stop and go untuk distribusi barang – barang atau bisnis kargo dan bus transportasi massal, karena tidak membutuhkan infrastruktur tambahan seperti stasiun pengisian daya”, ungkap Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI.