CHENNAI – Daimler India Commercial Vehicle (DICV) menyatakan siap memproduksi dan menjual truk-truk dengan mesin yang memenuhi standar emisi Bharat Stage VI (setara dengan Euro VI).
Peraturan BS VI akan berlaku secara efektif mulai April 2020. DICV sendiri telah mengantongi sertifikat untuk BS VI pada Juli 2019.
Untuk mendapatkan sertifikat BS VI tidaklah sulit bagi DICV karena Daimler Trucks sebagai induk perusahaan telah menjual lebih dari 1,4 juta kendaraan yang bersahabat dengan EURO VI sejak 8 tahun silam.
DICV telah menginvestasikan INR 500 crore untuk melokalisasi teknologi BS VI untuk India, menyelesaikan 2 juta kilometer pengujian, pengembangan fasilitas-fasilitas dan lebih dari 1000 komponen baru. Nantinya 80% komponennya diproduksi dari India.
Satyakam Arya, Managing Director & CEO, Daimler India Commercial Vehicles (DICV), menyatakan akan mengekspor truk-truk BS VI mulai 2021/2022.
“Transisi ke BS VI membuka lebih banyak peluang untuk mengekspor kendaraan, mesin dan suku cadang ke negara-negara seperti Meksiko, Chili, dan Brasil yang akan segera bermigrasi ke norma emisi serupa. Ini semakin memperkuat posisi India sebagai jaringan produksi global untuk Daimler Trucks dan Buses, “jelas Arya.
Pabrik DICV di Oragadam akan memproduksi mesin OM926 untuk pasar internasional. Pabrik ini merupakan satu-satunya pabrik Daimler yang memproduksi mesin, transmisi, truk, dan bus untuk 4 merek: BharatBenz, FUSO, Mercedes-Benz serta Freightliner. [Itn]