STUTTGART – Daimler Trucks & Buses bertekad hanya akan menjual kendaraan-kendaraan tanpa emisi CO2 (CO2-neutral) dalam beroperasi pada 2039 di Jepang, Eropa dan Amerika Utara.
Pada 2022, DTB berencana akan memproduksi kendaraan listrik-baterai untuk Eropa, USA dan Jepang. Seperti diberitakan sebelumnya Mitsubishi Fuso – yang merupakan anak perusahaan DTB – telah mengenalkan prototype kendaraan sel-bakar “Vision F-Cell” di Tokyo Motor Show 2019.
“Di Daimler Trucks & Buses, kami jelas berkomitmen pada tujuan Perjanjian Perlindungan Iklim Paris dan dengan demikian terhadap dekarbonisasi industri kami. Memiliki transportasi CO2-netral di jalan pada tahun 2050 adalah tujuan utama kami. Ini hanya dapat dicapai jika kondisi persaingan untuk transportasi netral-CO2 diciptakan untuk para pelanggan kami dalam hal biaya dan infrastruktur. Karena diperlukan sekitar sepuluh tahun untuk sepenuhnya memperbarui armada hingga tahun 2050, ambisi kami adalah untuk menawarkan kendaraan-kendaraan baru yang tanpa karbon ‘tank-to-wheel’ di Eropa, Amerika Utara dan Jepang pada tahun 2039,” kata Martin Daum, Member of the Board of Management of Daimler AG, responsible for Trucks & Buses.
Menurutnya, transportasi CO2-netral hanya bekerja dengan baterai – penggerak berbasis listrik atau hidrogen.
Daimler Trucks telah mendapatkan pengalaman dengan truk listrik sejak 2010 dan sejak 2017 telah memiliki truk listrik murni kecil seri-pertama yang diproduksi di pasar dan di tangan pelanggan: Fuso eCanter. Lebih dari 140 eCanters sudah melayani pelanggan di kota-kota di seluruh dunia, termasuk kota New York, Tokyo, Berlin, London, Amsterdam, Paris, dan Lisbon.
Truk tugas berat Mercedes-Benz eActros, dengan jangkauan hingga 200 km, digunakan secara intensif oleh para pelanggan di Jerman dan Swiss. Penyerahan pertama kepada pelanggan pada tahun 2018.
Di Amerika Serikat, Freightliner eM2 medium truck dan Freightliner eCascadia heavy duty truck juga menjalani uji lapangan intensif dengan para pelanggan. [Itn]