JAKARTA – Hino Motors punya sejarah yang sangat panjang di Indonesia. Bus-bus Hino masuk pertama kali pada 1967.
Bus-bus Hino tersebut merupakan hibah dari pemerintah Jepang kepada pemerintah Indonesia sebagai bentuk kompensasi pendudukan Jepang pada saat perang dunia kedua.
Proses komersialisasi dan industrialisasi kendaraan bermotor Hino dimulai pada awal dekade 1970an dengan ditandai dimulainya proses perakitan secara sederhana di Indonesia.
Seiring berkembangnya Hino di Indonesia, pada 17 Desember 1982 Hino Motors dan Salim Group membentuk perusahaan patungan PT Hino Indonesia Manufacturing (HIM) dengan lokasi pabrik di Tambun, Bekasi. HIM memproduksi komponen-komponen utama kendaraan bermotor untuk memenuhi kewajiban pendalaman manufaktur yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Pada pertengahan dekade 1980an, HIM meluncurkan truk Hino Ranger FF Series dan Bis AK Series, dilanjutkan dengan peluncuran truk FL dan FM pada awal tahun 1990an, yang merupakan cikal bakal sejarah suksesnya Hino di Indonesia.
Guna mendukung kebijakan Pemerintah dalam hal keselamatan berkendara, maka diluncurkan Mobil Penarik atau Tractor Head SG221MA pada tahun 1995.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan kendaraan komersial di Indonesia, pada April 1997 Hino mulai membangun pabrik di Kawasan Industri Kota Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat. Namun, karena krisis moneter yang terjadi pada 1998, proyek pembangunan pabrik baru tertunda. Barulah pada 8 September 2003 pabrik Hino di Purwakarta diresmikan dan secara bersamaan generasi baru Hino Truk Ranger – FG, FL dan FM Series diluncurkan.
Pada 2003 boleh dibilang sebagai awal kebangkitan Hino di Indonesia. Selain peresmian pabrik baru, terjadi restrukturisasi di HIM menjadi PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) dan PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI). HMMI merupakan agen pemegang merek (APM) kendaraan bermotor Hino dan produsen kendaraan bermotor Hino beserta komponennya. HMSI selaku distributor utama kendaraan merek Hino di Indonesia.
Dan, sejak Desember 1982 Hino Motors telah sukses memproduksi lebih dari 500.000 kendaraan bermotor di Indonesia.
“Ini merupakan bukti nyata keberadaan Hino semakin dapat diterima oleh masyarakat luas melalui produk-produk berkualitas, harga kompetitif serta mudah untuk mendapatkan suku cadang di jaringan service dan spare parts Hino di seluruh Indonesia. Pencapaian produksi kendaraan ke-500.000 unit tersebut merupakan hasil dari proses panjang, kerja keras dan adanya dukungan penuh dari pelanggan, dealer, pemegang saham, manajemen, karyawan, serikat pekerja, pemasok, Instansi Pemerintah terkait serta pihak-pihak lainnya,” kata Masahiro Aso, Presiden Direktur HMMI, di acara GIICOMVEC 2020, di Jakarta, kemarin (6/3).
Menurutnya, Hino akan turut ambil bagian dalam mendukung pembangunan infrastruktur dari program kerja Pemerintah untuk meningkatkan mobilitas penduduk serta distribusi barang dan jasa antarprovinsi/pulau di seluruh wilayah Indonesia. [Itn]