OTONIAGA.com – Rencana pemerintah mencanangkan zero truk Over Dimension and Over Load (ODOL) pada 2023. Rencana tersebut di klaim Kementerian Perhubungan telah di dukung oleh kalangan pelaku usaha angkutan truk di Indonesia, sehingga jalan raya di beberapa wilayah akan bebas dari truk ODOL.
“Saat ini pemerintah melalui Kementerian Perhubungan serta stake holder lain telah mempersiapkan road map until zero ODOL di jalan raya. Langkah tersebut telah mendapat dukungan dari pengusaha truk di Indonesia,” ungkap Mohamad Risal Wasal, Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Kemenperin dalam diskusi ODOL bersama Isuzu di Jakarta.
Keseriusan Pemerintah terhadap truk ODOL sendiri tak lepas dari peristiwa kecelakaan di jalan raya yang bersumber dari truk yang melebihi muatan dan tidak sesuai aturan keamanan yang telah di tetapkan. Persaingan tarif pengangkutan logistik yang tidak sehat yang berdampak pengusaha mengangkut muatan melebihi batas ketentuan.
Perhitungan penyebab lain terjadinya ODOL pun tak lepas dari cara pengusaha yang lebih mementingkan keuntungan dibanding keselamatan dan lingkungan. Ditambah pengawasan dan penegakkan hukum yang membuat jera para pengusaha maupun pengemudi truk.
Untuk mendukung road map zero ODOL 2023 mendatang, pemerintah akan melakukan langkah konkrit selain kampanye zero ODOL, aturan larangan melintas bagi truk ODOL di ruas jalur Tanjung Priok hingga Bandung akan segera di berlakukan dalam waktu dekat.
Kampanye zero ODOL sendiri mendapat dukungan langsung produsen kendaraan niaga Isuzu yang turut memberikan edukasi bahaya ODOL serta wadah untuk mengkampanyekan road map zero ODOL 2023 mendatang. (MUFROD/ON)
