Södertälje — Pandemi Coronavirus disease (Covid-19) yang masih melanda di Eropa memaksa sejumlah produsen kendaraan bermotor menghentikan operasi produksi mereka.
Scania pun demikian. Sejak 25 Maret 2020, pabrikan bus dan truk asal Swedia ini menutup semua unit produksi di Eropa karena kekurangan komponen dan gangguan utama yang telah terjadi dalam rantai pemasok dan logistik sebagai akibat dari penyebaran COVID-19 di Eropa.
“Untuk memastikan transportasi pelanggan, bengkel layanan dan pusat suku cadang kami akan melanjutkan operasi mereka,” kata Presiden dan CEO Scania Henrik Henriksson.
Saat ini, Scania mengharapkan untuk melanjutkan produksi dalam waktu dua minggu. Staf Scania yang terkena dampak langsung dari penutupan produksi yang direncanakan adalah karyawan di pabrik grup di Swedia, Belanda dan Prancis. [Itn]
