Jiangsu – Pabrikan otomotif asal China, Jinchuang Corporation, dikabarkan mulai memproduksi straddling bus alias bus ngangkang pada pekan ini. Bus yang merupakan empat rangkaian (seperti gerbong) itu memiliki kapasitas 1.200 orang bukan 1.400 orang seperti diperkirakan semula.
Mengutip sejumlah sumber di Jinchuang, Global Times melaporkan bus yang akan dikelola oleh Transit Elevated Bus (TEB) itu memiliki panjang 22 meter (m), lebar 7,8 m, dan tinggi 4,8 m yang di bawahnya terdapat lorong atau terowongan. Celah itulah yang bisa dilalui oleh kendaraan lain sehingga seperti kaki yang tengah ‘mengangkang’.
Kendaraan yang melaju di bawahnya juga dipastikan aman. Soalnya, rangkain bus itu bergerak dengan posisi yang mengikuti alur jalan baik berupa jalur lurus, tikungan, tanjakan , dan bahkan turunan. Pendek kata, bagian bagian bus itu tak ubahnya teroeongan yang bergerak.
Kehadiran bus ini diharapkan menjadi solusi atas masalah kemacetan dan polusi yang sampai saat ini menjadi persoalan pelik di Negeri Tirai Bambu. Masyarakat juga diharapkan berminat menggunakan sarana transportasi ini karena teknologinya yang canggih dan nyaman.
Ubahan juga dilakukan dalam hal jumlah gerbong. Jika sebelumnya hanya tiga, kini menjadi empat.
“Beberapa bagian dari bus akan terbuat dari kaca untuk membuat penumpang merasa bebas,” tutur Song Youzhou, Chief Engineer proyek pembuatan bus tersebut.
Menurutnya, proses produksi bus yang konsep dipamerkan di Beijing International High-Tech Expo pada bulan Mei lalu itu, tak lepas dari masukan masyarakat. Sejak dipamerkan mereka mengirim dukungan melalui media sosial.
“Akhirnya kami di China datang dengan sesuatu yang asli. Ketika orang lain pesimis tentang proyek, kami tetap berjalan (mengerjakan proyek). Orang boleh mengatakan kami tidak suka mengemudi di bawah terowongan bergerak karena tidak dapat melihat lampu jalan,” papar Song.
Sebelumnya, TEB mengatakan pengujian bus ini akan dilakukan pada Agustus mendatang dengan menempuh jarak dua kilometer. Pengujian dilakukan di Beidaihe District of Qinhuangdao di provinsi Hebei.
Sejatinya, ide membuat bus ngangkang ini bukanlah yang pertama kalinya muncul. Pada tahun 1969, dua arsitek yakni Craig Hodgetts dan Lester Walker di New York, Amerika Serikat menyodorkan konsep serupa dengan panjang sekitar 60 meter. (Ara)