JAKARTA – Akibat pandemic Covid-19 melanda Indonesia, Pemerintah akan menunda implementasi EURO4 pada kendaraan niaga. Seharusnya akan diterapkan pada April 2021 ditunda menjadi April 2022.
Isuzu sebagai salah satu anggota GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) dan salah satu produsen kendaraan niaga menyetujui langkah Pemerintah tersebut.
Hal ini didasari pada melemahnya ekonomi sehingga membuat para pebisnis enggan untuk berinvestasi pada kendaraan niaga. Isuzu merasa kondisi saat ini memberatkan para pebisnis karena biaya investasi untuk penggantian seluruh armada tidak akan murah.
Meski demikian, PT Isuzu Astra Motor Indonesia tetap mendukung aturan pemerintah pada penerapan implementasi EURO4 karena dalam jangka panjang akan meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia di level global.
Isuzu sendiri, telah memiliki teknologi mesin commonrail yang menjadi standard pada saat kebijakan EURO4 diterapkan sejak tahun 2011 di Isuzu Giga. Isuzu GIGA adalah medium truk pertama di Indonesia yang sudah menggunakan mesin commonrail yang ready EURO4.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya akan pada saat implementasi berlangsung seluruh ekosistem kami telah siap,” jelas Ernando Demily Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia
“Sejak pemerintah mengatakan akan mengimplementasikan Eruo4, maka kami segera bersiap diri, begitu pula dengan kebijakan bahan bakar bio diesel B30, seluruh engineer kami di Indonesia bekerjasama dengan prinsipal kami di Jepang segera mempersiapkan produk-produk yang sesuai,” tambahnya.##
