Worcestershire – Seorang sopir bus sekolah, Derek Trow, 62 tahun, berhasil menyelamatkan 11 anak sekolah dari kecelakaan. Dia secepat kilat bermanuver mengerem kendaraan dan langsung berputar layaknya seorang drifter begitu jembatan di depannya runtuh.
Seperti dilaporkan sejumlah media lokal, seperti hari-hari nbiasa, Trow selalu mengantar murid-murid Sekolah Dasar dari Lindridge St Lawrence CE ke Eastam melalui jembatan Eastham Bridge di Tenbury Wells, Worcestershire pada pertengahan bulan lalu. Dia mengemudikan bus di depan bus lain yang juga ditumpangi belasan anak sekolah.
Awalnya, dia tak mengira akan terjadi sesuatu di tengah perjalanan mengemudikan bus tersebut.
Begitu pun dengan anak-anak yang ada di dalamnya. Mereka tetap ceria dan bersenda gurau satu dengan lainnya. Namun, keadaan berubah seketika ketika bus yang dikemudikan Trow beberapa meter masuk ke mulut jembatan yang dibangun tahun 1793 itu.
Menyadari seperti ada yang bergerak maju, dan tiba-tiba bagian tengah jembatan hilang, Trow secepat kilat menginjak rem. Dan secara reflek dia melambaikan tangan kanannya member isyarat ke bus di belakangnya agar berhenti dan mundur.
Dalam hitungan detik, secara reflek, dia langsung bermanuver memundurkan bus layaknya seorang drifter dan langsung memutar bus ke arah berlawan serta langsung tancap gas. Walhasil, bus pun menjauh dari jembatan dan lolos dari maut.
Beruntung, seluruh isi bus tak ada yang histeris atau shock melihat kondisi itu. Mereka hanya terdiam membisu dan terpana melihat aksi Trow itu.
Salah satu penumpang bus, Freddie, 10 tahun, mengaku dia menyadari kejadian itu hanya dalam hitungan menit setelah bus lolos dari jembatan yang ambrol itu. Dia yang duduk persis di belakang sopir melihat ke sungai seperti ada percikan air yang besar.
Dia baru menyadari percikan itu terjadi karena ada bagian jembatan yang paha dan jatuh ke sungai. “Saya tidak mengira sopir bus melihat itu. Tapi tiba-tiba, bus yang sudah mulai masuk (ke jembatan) kembali ke bwelakang jembatan secepat kilat,” ujarnya.
Atas keberanian dan tindakannya yang menyelamatkan anak-anak sekolah itu, Trow diberi penghargaan oleh masyarakat dan pemerintah kota setempat. Dia dielu-elukan sebagai pahlawan.
Menyikapi hal itu, Trow hanya merendah. Dia mengatakan, keberhasilannya itu hanyalah kebetulan belaka. Sebab, lanjutnya, itu semua terjadi atas kuasa dan kehendak Tuhan.
“Saya telah mengemudikan bus selama 17 tahun, di sana ada pelatihan atas keselamatan dan keamanan. Tapi, ini semua terjadi karena kuasa Tuhan. Ini hanya keberuntungan saja, karena bagaimana pun kuasa Tuhan yang menyelamatkan kami,” tuturnya. (Ara/Berbagai sumber).
