JAKARTA – Isuzu Panther tidak akan lagi diproduksi di Indonesia setelah diluncurkan pertama kali pada 1991. Keputusan tersebut diambil oleh Isuzu karena ingin focus di kendaraan niaga.
Sejak diluncurkan para 1991, penjualan Isuzu Panther secara kumulatif mencapai 433.117 unit (minibus dan pickup). Generasi I dimulai pada tahun 1991. Generasi ke-2 dimulai pada 1996 dengan momentum Laga Pantura 1 dengan hasil 1 liter untuk 31 kilometer. Pada 1997 Isuzu Panther mulai ekspor CKD ke Filipina dan Taiwan.
Generasi ke-3 Isuzu Panther meluncur pada 2000. Laga Pantura II dengan hasil 1 liter untuk 33,87 Kilometer dilakukan pada 2002.
Tahun 2003 Isuzu melakukan ekspor CKD kendaraan ini ke India. Pada tahun yang sama dilaksanakan Laga Wisata Jakarta yang diikuti sebanyak 863 unit.
Generasi ke-4 dilahirkan pada 2005 dan ekspor CKD ke Vietnam. Pada 2006 dilaksanakan Laga Wisata Surabaya yang diikuti sebanyak 1.022 unit. Generasi keempat mendapat minor change pada 2009 dan 2013.
Desember 2020, model ini memasuki masa akhir produksi dan penjualan. Artinya, mulai 2021 Isuzu tidak akan memproduksi lagi.
“Terima kasih kepada Isuzu Panther. Kami akan tetap menjamin ketersediaan onderdil-onderdilnya selama 8 tahun sejak mobil ini tidak diproduksi,” kata Attias Asril, Kepala Divisi Pemasaran PT Isuzu Astra Motor Indonesia, (10/2).
Saat ini Isuzu focus ke produksi dan pemasaran Isuzu D-Max, Isuzu mu-X, Isuzu ELF, Isuzu GIGA dan Isuzu Traga. ##
