Berburu Bus Berklakson Telolet Masih ‘Ngetren’

Memburu bus berklakson merdu-Arif Arianto.Otoniaga

Tangerang – Sejumlah bocah usia sekolah Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga saat ini masih banyak yang berkeliaran di perempatan jalan besar dan terminal. Dengan bermodalkan kamera handphone mereka memburu bus yang berklakson telolet.

Beberapa kelompok bocah pemburu gambar bus berklakson telolet itu bisa ditemui di beberapa terminal, salah satunya di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang. Bagi mereka, mendapatkan rekaman saat bus membunyikan klakson kebangaan, bukan hanya memantik rasa kesenangan tetapi juga kebangaan tersendiri.

Read More

Maklum, bagi mereka memiliki koleksi rekaman bus yang membunyikan klakson aneh dengan durasi terpanjang adalah sebuah prestasi dan kebanggaan tersendiri. “Ya seneng saja, puas kalau dapet yang bunyiin klason sampai panjang banget. Kan bisa dipamerin di teman-teman,” ujar Raihan, siswa kelas VII sebuah SMPn Negeri di Kota Tangerang saat ditemui Otoniaga di Terminal Poris Plawad, Tangerang, Rabu (13/7).

Rame-rame merekam bus yang membunyikan klakson telolet memberi kepuasan tersendiri bagi bocah-bocah usia sekolah- Arif Arianto
Rame-rame merekam bus yang membunyikan klakson telolet memberi kepuasan tersendiri bagi bocah-bocah usia sekolah- Arif Arianto

Sejumlah teman Raihan mengamini pernyataannya. Bahkan, kata mereka perburuan tak hanya dilakukan di terminal Tangerang saja tetapi juga di terminal lain, seperti Terminal Kalideres, Jakarta Barat. “Tapi, kalau di terminal suka enggak dapat yang bunyiin klakson panjang. Kalau pas enggak ada petugas saja mereka (sopir bus mau). Beda kalau di perempatan jalan besar. Sayangnya, kalau di jalan besar nungguin busnya lama,” kata Fadjri, bocah kelas VI SDN di Cipondoh.

Menanggapi tingkah bocah yang senang berburu bus membunyikan klaskson, salah satu pengemudi bus Agra Mas, Sunarko mengaku tak masalah. Sebaliknya, dia justru terhibur. “Ya karena mereka kan nungguin kita ya. Sambil bawa HP (handphone) mereka rela nungguin dan merekam. Kalau mereka bersorak-sorak kegirangan kita juga merasa terhibur, senang,” ucapnya kepada Otoniaga.

Menunggu bus yang masuk terminal dan berharap membunyikan klakson-Arif Arianto
Menunggu bus yang masuk terminal dan berharap membunyikan klakson-Arif Arianto

Hanya, Sunrako berpesan agar bocah-bocah itu memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan dirinya. Terlebih jika merekam atau melakukan aksinya di jalan raya. Sebab, kata dia, pengguna jalan kerap tidak memperhatikan dan memahami kehadiran mereka.

“Bahkan sopir bus pun tidak menyangka di suatu tempat telah ditunggu mereka. Jadi pesannya harap orang tua atau orang yang berada di sekitar mereka juga mengingatkan agar mereka berhati-hati,” kata dia.

Ihwal inovasi klakson,Fauzi,salah seorang sopir bus jurusan Jakarta – Madiun mengatakan, hal itu dilakukan bukan sekadar untuk gaya-gayaan semata. Selain aspek keindahan suara, juga untuk keamanan. Karena, lanjut dia, fungsi klakson adalah untuk berkomunikasi dengan sesame pengguna jalan atau sesama kendaraan dan orang di sekitarnya.

“Yang pasti, klakson yang digunakan tidak menyalahi aturan. Kan bagaimana pun ada aturannya. Saya kira semua perusahaan bus paham itu. Yang penting aman, selamat, orang lain terhibur. Alhamdulillah, bisa jadi hiburan bagi mereka,” paparnya. (Ara)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *