Jakarta – Sejak tahun 1978 hingga tahun 2016 ini panjang jalan tol yang dibangun di Indonesia masih sekitar 800 kilometer (km). Pemerintah mematok target untuk mewujudkan pembangunan jalan tol hingga 1.000 km pada tahun 2019 nanti.
Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pembangunan jalan tol di Indonesia tidak hanya berada di pulau Jawa (Transjawa) tetapi juga di Sumatera (Transsumatera). Pembangunan Transjawa 1.000 km sepanjang Jakarta sampai Surabaya.
Sepanjang tahun lalu, dari target pembangunan 215 km ruas baru, baru terealisasi ruas baru sekitar 132,35 km yang merupakan bagian dari tol Transjawa. Realisasi itu terdiri dari jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi II sepanjang 5,5 km, jalan Tol Cimanggis-Cibitung (26,3 km), jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono (180 km), serta jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61,675 km.
Sedangkan jalan tol Transsumatera direncanakan dibangun sepanjang 2.732 kilometer dari Aceh hingga Lampung. Jalan tol ini diperekirakan membutuhkan anggaran senilai Rp129,6 triliun.
Jalan tersebut dibangun dalam 24 ruas yang melintasi sembilan provinsi di Sumatera. Ruas itu terdiri dari 16 ruas di koridor utama dan sisa 8 ruas lainnya terdapat di koridor pendukung.
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera berpedoman pada Peraturan Presiden (Perpres) nomor 117 tahun 2015 tentang perubahan atas Perpres nomor 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Sumatera. Delapan ruas tol yang masuk prioritas utama adalah Medan-Binjai (17 km), Palembang-Simpang Indralaya (22 km), Pekanbaru-Dumai (126 km).
Selain itu, Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung Api-api (100 km), dan Kisaran-Tebing Tinggi (60 km).
Selain jalan tol Transjawa dan Transsumatera, sejak tahun 2015 lalu pemerintah juga mulai membangun jalan tol yang menunjan kegiatan di Kawasan Ekonomi Khusus. Ruas jalan tol itu antara lain ruas Manado-Bitung dan Balikpapan-Samarinda.
Jalan Tol Manado-Bitung dibangun untuk menunjang kegiatan di Pelabuhan Bitung Adapun jalan Tol Balikpapan-Samarinda dimaksudkan untuk mengembangkan kawasan industri Bontang plus meningkatkan kapasitas jaringan jalan untuk melayani kegiatan lalu-lintas di koridor Transkalimantan. (Ara/berbagai sumber)