Namun, Rizwan mengaku telah melihat tanda-tanda dimulainya proyek infrastruktur yang memantik pembelian truk mulai terjadi. Begitu pun dengan sektor manufaktur yang berkaitan dengan konsumsi dan properti.
Pernyataan serupa juga diungkapkan Direktur Marketing Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono yang ditemui beberapa waktu lalu. “Tren penjualan mulai ada kenaikan ya, di segmen kategori II ini, tapi belum sesuai ekspektasi secara volume. Di bisnis truk soal naik turun (penjualan) itu sesuatu yang lumrah,” kata dia.
Data lain yang diperoleh Otoniaga menunjukan, pangsa pasar truk ringan Mitsubishi Fuso sepanjang tahun lalu naik 1 persen dibanding tahun 201 dari 54 menjadi 55 persen, Isuzu naik dari 18 menjadi 19 persen.
Merek Hino naik dari 16 menjadi 17 persen. Sedangkan merek Dyna (Toyota), tak seperti para koleganya, pangsa pasarnya justeru turun yakni dari 12 menjadi 9 persen. (Ara)