Pilihan masyarakat perkotaan kepada bus sebagai sarana transportasi yang murah dan menghindari kemacetan menjadi salah satu pemicu kebutuhan bus meningkat. Sebagian di antara mereka kini juga menyadari bahwa kendaraan berbahan bakar fosil member dampak negatif terhadap lingkungan yakni berupa polutan ke langit kota-kota dimana mereka berada.
Lantaran itulah, tak sedikit masyarakat yang menginginkan bus berbahan bakar alternatif nan ramah lingkungan, diantaranya gas dan listriik, atau bahkan bus berteknologi hybrid. Hal itu sudah mulai nampak di sejumlah negara.
Kota New Delhi, India, misalnya. Pada pertengahan Maret lalu, pemerintah kota ini resmi mengoperasikan bus listrik pertama di India. Sedikitnya 100 unit bus listrik di kota yang saat ini menjadi kota dengan polusi tertinggi di dunia tersebut.
“Ini adalah bus pertama di India yang bebas polusi 100 persen dan beroperasi sepenuhnya menggunakan listrik. Ini adalah proyek percontohan,” tutur Kepala Dinas Transportasi Delhi, India, Gopal Rai, Gopal seperti dikutip Indiatimes.
Bus-bus tersebut diuji coba beroperasi selama enam bulan. Jika hasilnya positif, maka pemerintah akan menambah lagi unit yang dioperasikan. Lantas, bagaimana dengan Indonesia? (Ara)
