Wanita Ini Sulap Bus Bekas Jadi Rumah Berjalan yang Nyaman

Stephanie dan putrinya-dok.pribadi

Tennessee – Seorang wanita warga Tennessee, Amerika Serikat, berobsesi membuat rumah berjalan dari bus bekas. Hasilnya, sebuah tempat tinggal minimalis namun nyaman dan benar-benar cozy.

Ide itu bermula ketika wanita tersebut merasa bosan tinggal di rumah biasa yang dianggapnya hanya menjalani rutinitas. Untuk menghilangkan rasa jemu, Stephanie Adams – nama wanita tersebut – mengutarakan maksudnya dengan dua anaknya.

Read More

Gayung bersambut, anak-anaknya setuju. Kebetulan, sebuah situs lelang memampang pengumuman penjualan bus sekolah keluaran tahun 2000 yang sudah tak terpakai .

Stephanie Adam dengan rumah mobile dari bus sekolah model tahun 2000- inhabitat
Stephanie Adam dengan rumah mobile dari bus sekolah model tahun 2000- inhabitat

Kondisinya masih sangat prima meski telah digunakan menempuh perjalanan sejauh 156.800 kilometer. Ukuran bus juga memenuhi syarat untuk membuat hunian seperti yang ia idamkan, yakni 220 kaki persegi.

Singkat kata, Stephanie merasa sreg dengan bus itu. Dia pun membeli bus tersebut dengan harga US$ 2.125 atau sekitar Rp 28 juta.

Dalam blog pribadinya, ibu dua anak itu bertutur, dalam ‘membangun’ rumah berjalan itu ia dibantu dua putri dan beberapa temannya. Meski tak bersedia menyebut angka, Stephanie mengakui biaya pembangunan tempat tinggalnya itu cukup banyak.

dok.pribadi

Konsep rumah yang dianutnya cukup sederhana, bergaya minimalis, modern, fungsional dan nyaman, dan satu lagi : harus bergaya. Maka, jadilah sebuah hunian yang sangat cozy.

Dia lapisi dek bus tua berkelir kuning itu dengan lantai kayau parquet. Pilihan bahan itu dimaksudkan agar suhu udara di kabin tetap hangat di malam hari.

Pencahayaan alami selain membuat segar di seluruh bagian ruangan juga memantulkan aura eksotika semua sudut interior-dok.pribadi
Pencahayaan alami selain membuat segar di seluruh bagian ruangan juga memantulkan aura eksotika semua sudut interior-dok.pribadi

Untuk pencahayaan dan sirkulasi udara, dia mendapatkannya berlimpah. Maklum, bus ini memiliki banyak jendela dan kaca.

Selain ruang tidur utama untuk dia, kabin bus dia bagi menjadi ruang tamu yang di dalamnya terdapat dua sofa convertible yang juga berfungsi sebagai tempat tidur dua putrinya. Pada ruang ini juga terdapat meja yang bagian bawahnya terdapat laci tempat penyimpanan.

ruang serbaguna-dok.pribadi

Sejumlah perangkat hiburan seperti televisi, audio, juga terdapat di ruangan itu. Sedangkan di bagian belakang dibagi menjadi dua yakni dapur dan kamar mandi, plus area serbaguna.

Layaknya sebuah dapur rumah, di ruangan itu selain kompor juga terdapat meja pemotong daging yang bagian bawahnya difungsikan sebagai rak piring dan panci, lemari es, serta mesin cuci. Sementara, kamar mandi, meski tak terlalu besar namun cukup nyaman.

Memang, soal listrik, Stephanie dan dua putrinya harus berhemat. Maklum, dia harus mengandalkan Genset kecil untuk mendapatkan listrik bagi berbagai keperluan.

Tapi, yang pasti, keluarga ini benar-benar menikmati tinggal di hunian baru mereka. Terlebih mereka bisa beranjangsana ke rumah teman atau kerabat bersama-sama dengan kenyamanan seperti di rumah kapan pun mereka mau. (Ara/berbagai sumber).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *