Mandiri Utama Finance Genjot Pembiayaan Kendaraan Niaga Pedagang

Tangerang –  Tahun ini, PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan pembiayaan Rp3,26 triliun dengan menyasar pasar kendaraan bermotor roda dua dan empat baik baru maupun bekas serta pembiayaan multiguna. Di segmen kendaraan niaga, MUF fokus menggenjot pembiayaan kendaraan bagi pedagang dan kontraktor.

“Debitur perorangan atau individu sampai saat ini masih mendominasi terutama di bidang perdagangan dan konstruksi. Sebab, saat ini sektor lain seperti mining (pertambangan) dan plantation (perkebunan), masih slow down,” tutur Finance Director MUF, Kadarisman, saat ditemui di sela media gathering di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, ICE BSD Serpong, Tangerang.

Read More

Menurutnya, dua sektor tersebut masih menjanjikan mengingat rencana pemerintah untuk menggenjot pembangunan infrastruktur dan realisasi program pembangunan rumah bagi rakyat. Sementara, sektor perdagangan – terutama bahan pangan dan konsumsi – masih terus bertahan meski di saat ekonomi mengalami penurunan.

Hingga akhir Juni lalu, pembiayaan yang disalurkan MUF telah mencapai Rp 1,1 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 200 miliar, diantaranya untuk membiayai kendaraan komersial atau kendaraan niaga.

“Sampai akhir semester pertama lalu, pembiayaan yang tersalur telah mencapai Rp 1,1 triliun. Dari jumlah itu untuk segmen individu, korporat,  dan fleet yakni pembelian kendaraan komersial (kendaraan niaga) mencapai Rp 200 miliar,” tutur Finance Director PT MUF saat ditemui di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, ICE BSD Serpong, Tangerang.

Mandiri Utama Finance GIIAS 2016 02

Adapun tingkat kredit macet dari penyaluran kredit tersebut masih sangat aman, yakni 0%. Maklum, sektor yang dibiayai juga merupakan kelompok nasabah dengan kolektabilitas lancar.

“Pada segmen korporat dan fleet, kami membiayai pengadaan kendaraan untuk BUMN, dan perusahaan swasta yang memiliki tingkat kesehatan perusahaan bagus dan sangat bagus,” ucap Kadarisman.

Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT MUF Stanley Setiaadmaja mengatakan, tahun ini pihaknya fokus  mewujudkan rencananya membuka 35 kantor yang disebar di Pulau Jawa.

“Pembukaan cabang kita konsen ke Jawa, karena persiapan kita akan lebih cepat di Jawa. Ini juga karena faktor penyiapan teknologi informasinya yang relatif lebih mudah. Selain itu, pangsa di Jawa besar, sedangkan di luar jawa turun karena komoditas menurun, jadi penjualan juga turun,” ucapnya.

Konsentrasi lainnya adalah, menggenjot pembiayaan dengan mengikuti berbagai pameran, termasuk GIIAS 2016. Di perhelatan pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara ini, MUF menawarkan sejumlah program menarik kepada konsumen, untuk pembelian kendaraan roda empat atau lebih dan sepeda motor baru.

Beberapa promo pembiayaan kendaraan yang ditawarkan MUF antara lain bunga 0% dan Program Pre-Approved maksimum Rp 3 miliar. Program terakhir tersebut ditawarkan kepada pengunjung  yang juga nasabah Mandiri Prioritas. (Ara)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *