Jetbus 2+M, Bus Kota Berkenyamanan Lebih Karya Adi Putro

Tangerang – Di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 Karoseri kondang, Adi Putro tak hanya menyuguhkan bus-bus penjelajah alias coach. Pembuat bodi bus ini juga memamerkan konsep bus kota karyanya, Jetbus 2+ M, yang menawarkan kenyamanan tinggi.

Ada tiga paduan unsur yang ditawarkan Adi Putro di bus medium tersebut. Ketiganya adalah, kemudahan akses bagi penumpang, kemudahan mendapatkan informasi jurusan dan posisi bus  di suatu tempat kepada penumpang, dan ketiga kenyamanan di dalam kabin bus.

Read More

“Untuk memberikan informasi kepada penumpang soal jurusan yang akan dituju, dan dimana bus tengah berada, ada layar LCD. Ini memang sengaja dibuat cukup besar agar memudahkan penumpang,” tutur salah seorang eksekutif Adi Putro, Jesse Jethrokusumo, saat ditemui di booth Adiputro GIIAS 2016, ICE BSD Serpong, Tangerang.

Pada saat pameran berlangsung, sejumlah pengunjung mencoba keluar masuk dan lalu-lalang di dalam kabin. Mereka begitu leluasa masuk dan keluar serta berdiri di dalam kabin bus, karena Adi Putro memang sengaja merancang bus berkapasitas tempat duduk 29 kursi dan 10 orang berdiri itu dengan tata letak dan akses yang bagus.

Jet Bus 2+ M Adiputro Interior 03

Penumpang berdiri cukup leluasa karena ketinggian plafon yang membuat nyaman. Selain itu, dalam posisi berdiri mereka bis dengan mudah menjangkau pegangan – baik dari logam maupun pegangan menggantung – dengan mudah dan nyaman.

Kemudahan keluar masuk bus pun cukup mudah karena pintu bisa dioperasikan atau dikontrol oleh pengemudi melalui tombol yang ada di dashboard. Tingkat ketinggian anak tangga maupun ground clearance bus juga cukup mudah dan pas sesuai dengan postur tubuh rata-rata orang Indonesia.

Ergonomis jok juga tak luput dari perhatian Adi Putro. Posisi duduk penumpang terasa nyaman pada saat bus berjalan maupun berhenti. Terlebih jika ada orang lain yang keluar masuk dan harus melintas di depannya.

“Kemudahan keluar masuk dan kenyamanan di kabin bus itu penting. Apalagi bus kota yang penumpangnya keluar masuk, datang dan pergi. Beda dengan bus antar kota atau bus wisata yang semua penumpangnya satu tujuan, sehingga tidak ada yang keluar masuk atau lalu-lalang,” tutur Ferry, salah seorang pengunjung kepada Otoniaga.

Terlebih, Adi Putro juga membuat tempat meletakkan barang milik penumpang di sebuah ruang terbuka. Walhasil, masing-masing penumpang tak perlu membawa barang-barangnya ikut serta ke bangku atau berebut menempatkannya di bawah kaki yang bisa menghambat penumpang lain.

Penasaran ingin tahu seperti apa konsep bus kota anyar itu? Silahkan bertandang ke booth Adiputro di GIIAS, hall 3 ICE BSD Serpong. (Ara)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *