Tangerang – Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) pada hari Sabtu (20/8) di ajang Gaikindo Indonesia International Autoshow (GIIAS) 2016 mengadakan talkshow “Super Ace Super Challenge”. Turut mengundang tiga juara lomba irit Tata Super Ace, Tantowi dari Tulungagung, Johan dari Malang dan Erwin dari Lampung.
Pada dasarnya, perhitungan adu irit Tata Super Ace dilakukan dengan kondisi standar tanpa ada modifikasi. Tes dilakukan langsung tanpa ada pengawalan dengan beban bawaan seberat 1 ton. Sehingga sesuai kondisi asli, bagaimana pengguna mobil mengalami kemacetan, tanjakan dan berbagai halangan sebagai mana mestinya.
Tujuan dari program ini untuk memasyarakatkan penggunaan mobil pickup di Indonesia, dimana kondisi jalan yang macet dimana-mana, keiritan bahan bakar menjadi hal penting. Tata Super Ace menjadi solusi pilihan yang tepat.
Menurut Johan, salah satu juara lomba irit Tata Super Ace dari Malang, saat ditanya bagaimana kunci sehingga menjadi juara irit BBM Super Ace, ia mengaku pada dasarnya mobil pickup tersebut sudah irit. “Memang mobilnya sudah irit,” ujar Johan.
Senada dengan Johan, Erwin menambahkan bagaimana cara membuat bahan bakar irit dengan mengemudi tidak sering-sering menginjak pedal gas terlalu dalam. “Gimana caranya agar saat mengemudi tidak terlalu memainkan gas,” ujar Erwin.
Mendukung pernyataan Johan dan Erwin, Tantowi menambahkan, keunggulan Super Ace, dasarnya sudah irit BBM berkat kapasitas mesin yang diusung yang kecil. “Dasarnya memang sudah irit, cc mesin kecil dengan turbo, agar efisien sehingga hemat bahan bakar, gimana caranya agar turbo tak terpakai dengan meminimumkan torsi saat penggunaan,” ungkap Tantowi.
Tata Super Ace merupakan pelopor pickup mini dengan mesin berpakasitas kecil yang dapat mengangkut beban muatan hingga 1 ton. Secara khusus dirancang untuk menjawab berbagai kebutuhan bisnis dengan biaya operasional yang rendah. Ditenagai oleh mesin diesel berkapasitas 1,450 cc yang mampu mengeluarkan tenaga maksimum hingga 70Ps dan torsi maksimum 135 Nm. (Wel)