Tangerang – Booth milik karoseri Adi Putro dan Laksana di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 yang berlangsung 11 – 21 Agustus kemarin seolah menjadi ajang kumpul dan diskusi para penggemar bus. Kehadiran bus-bus anyar besutan mereka telah menjadi magnet bagi pengunjung yang berasal dari komunitas maupun masyarakat biasa yang menggemari bus.
“Ya, kalau saya memang dasarnya sudah menggemari dan mengagumi bus sejak kecil. Sampai sekarang pun kalau pulang selalu menggunakan bus. Kendaraan ini bukan sekadar angkutan umum berkapasitas besar, tetapi juga menyuguhkan teknologi mulai dari mesin hingga fiturnya, serta keindahan desain. Makanya, kita pingin tahu bus-bus baru dari karoseri,” tutur Yosep Widhianto, seorang penggemar bus asal Purwokerto, Jawa Tengah, saat ditemui di GIIAS 2016, pertengahan pekan lalu.
Pernyataan serupa diungkapkan Andri dan Afat, dua anggota penggemar dan penikmat bus yang tergabung di komunitas busmania. Menurut Afat informasi soal teknologi baru seringkali menjadi perhatian para penggemar bus.
Mereka seolah tergelitik untuk segera mendapatkan informasi dan melihat wujud nyata dari bus bersangkutan begitu mendapatkan informasi. “Teknologi baru dan gaya desain adalah perhatian utama para penggemar bus. Keindahan bus, apalagi berteknologi canggih bagi pengguna angkutan bus menjadi bangga saat menaikinya, apalagi jika mereka menjadi yang pertama sebagai penumpangnya. Itu akan menjadi catatan sejarah dalam hidup,” tutur pemuda asal Brebes, Jawa Tengah itu.
Dari hasil pengamatan dan wawancara Otoniaga dengan sejumlah pengunjung di booth dua perusahaan karoseri – Adi Putro dan Laksana – terlihat, rata-rata para pengunjung memiliki antusiasme dan rasa ingin tahu yang sangat besar terhadap bus. Bahkan, tak sedikit yang begitu paham soal seluk-beluk bus, meski sebelumnya tak secara resmi mendapatkan penjelasan dari pihak karoseri.
Bayu Noviansyah misalnya. Pemuda asal Madiun yang juga mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, itu begitu fasih ketika bercerita tentang bus wisata mewah dan canggih besutan Adi Putro, Scania k410 Skyview Coach.
“Bus ini asal Swedia yang didistribusikan oleh United Tractor di Indonesia. Mesinnya berkapasitas 13.000 cc dengan transmisi 12 tingkat percepatan,” ucapnya kepada Otoniaga.
Dia menyebut gaya desain Skyview Coach yang atapnya tembus pandang sangat keren. Sebab penumpang bisa terus memandang langit – saat siang hari dan melihat bintang dan bulan saat malam hari – sehingga membuat kesan tersendiri saat perjalanan berlangsung.
“Menariknya, atap itu tidak menyilaukan pada siang hari, seperti layaknya sunroof di kendaraan jip (SUV). Saya sangat suka itu, Secara umum, bus ini canggih dan elegan, selain mewah tentunya,” kata dia.
Memang, bila kita melongok ke bagian dalam bus itu, terlihat serangkaian tombol canggih menjadi cirri utama bus Scania itu. Salah seorang petugas di booth berujar, keunggulan lain bus ini adalah air suspension yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengemudi.
“Misalnya, air suspension disetting rendah agar tingkat hambatan angin lebih kecil karena pengemudi ingin menggeber bus untuk memburu waktu. Selain itu, pada saat parkir di lintasan yang sedikit miring, air suspension juga bisa disesuaikan, sehingga bodi bus tetap rata dan seimbang karena suspensi disesuaikan,” tuturnya.
Antusiasme para penggemar juga terlihat saat mereka bertandang ke booth karoseri Laksana. Mereka terlihat ‘menggeranyangi’ satu persatu bagian demi bagian bus anyar karya Laksana, yakni All New Legacy Sky SR-2 dan Cityliner Transjakarta.
Tak hanya naik turun dan memotret bagian-bagian di dalam maupun luar bus, tetapi mereka juga terlihat mendiskusikannya dengan teman-teman serombongan. Itulah gambaran betapa tingginya antusiasme para penggemar dan penikmat bus saat menemui bus model baru. (Ara)