London – Salah satu perusahaan operator otobus (PO) di London, Inggris, yakni Arriva London, mempunyai cara tersendiri untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada para pengguna. Menggelar kompetisi sopir terbaik saban tahun adalah salah satu cara yang ditempuh.
Seperti dilansir situs resmi perusahaan, lomba tahunan itu tak sekadar mengukur keterampilan sopir dalam mengemudikan bus dan kemampuan mereka dalam menyelesaikan segala persoalan teknis yang terjadi, tetapi juga bagaimana melyani penumpang.
“Ini sangat penting bagi kami untuk momen seperti ini. Sebab, dengan cara itu, kami dapat mengenali sejauh mana kepiawaian, keterampilan, dan kemampuan para sopir kami dalam memberikan pelyanan,” ujar Direktur Komersial Arriva London, Peter Batty.
Kompetisi berhadiah utama 400 poundsterling itu, dikuti 500 orang sopir. Dari ju,mlah itu kemudian tersaring finalis 18 orang, dan kemudian ditentukan tiga orang pemenang.
Materi ujian terdiri dari teknis mesin dan berbagai fitur yang ada di bus. Selain itu, mereka juga diminta untuk melakukan berbagai aksi unjuk keterampilan seperti mengemudikan bus keluar dari garasi di saat jam-jam akan berangkat beropersi.
Memarkir dengan mundur di lahan yang sempit, parkir paralel di ruang terbatas, melakukan slalom di antara cone yang telah diatur sedemikian rupa, hingga melibas berbagai jalanan menanjak dan menikung, serta memutar.
Tapi, materi ujian yang tak kalah menarik adalah, simulasi dalam melayani penumpang. Penumpang dengan anak-anak, lanjut usia, hingga penyandang disabilitas. Beberapa kelompok yang terakhir memang memerlukan tindakan khusus. Di situlah karakter pribadi sopir diuji.
Etika, sopan santun, keramahan dan kesabaran menjadi tolok ukur utama. Maklum, sejatinya, tolak ukur keberhasilan operator bus, tak hanya diukur dari pendapatan secara finansial semata tetapi juga reputasi brand yang bersangkutan di mata para pelanggannya.
Setelah melakukan serangkaian ujian dijalankan, tiga orang pemenang terpilih. Mereka adalah, Steve Truman dari garasi Watford Arriva London sebagai juara pertama, Darren Kelly dari Croydon, sebagai juara kedua, Noel Law sebagai juara ketiga.
Selain mendapatkan 400, 300, dan 200 pondsterling, ketiganya juga mendapatkan hadiah berlibur bersama keluarga. Menariknya, mereka mendapatkan tiket kelas eksekutif dan hotel bintang lima.
Lagi-lagi, manajemen berasalan, perlakukan untuk juga sekaligus menjadi wahana belajar bagi mereka, tentang bagaimana memperlakukan pelanggan. Dengan begitu, nantinya pelayanan kepada pelanggan juga akan terus meningkat dan bisnis pun semakin moncer.
Maklum, Arriva London merupakan salah satu operator layanan angkutan bus kondang di Inggris. Dia menggenggam 17% pangsa pasar layanan angkutan bus di London dan beberapa kota. (Ara)
