KAMT 2016, Adu Ganteng Truk Modifikasi Ratusan Juta Rupiah

dok.KAMT Kayusuper

Jakarta – Para pemilik truk dan rumah modifikasi sudah berancang-ancang ikut serta di gelaran Kontes Akbar Modifikasi Truk (KAMT) Kayusuper 2016 yang akan digelar 24 September mendatang. Demi berebut gengsi di ajang itu, biaya ratusan juta tak jarang digelontorkan para pemilik.

“Memang, kalau sudah hobi susah ya… berapa pun (biayanya) tidak masalah. Pemilik truk umumnya rela merogoh kocek hingga ratusan juta hanya untuk modif bagian eksterior saja, belum termasuk interior dan audio. Kalau ditotal, full modifikasi bisa mencapai Rp 150 – 200 juta,” tutur bagian Hubungan Masyarakat KAMT Kayusuper, Usep Sofyan kepada Otoniaga, kemarin (27/8).

Read More

Menurut Usep, dana sebanyak itu terekam saat gelaran tahun lalu. Artinya, tahun ini anggaran yang digelontorkan bisa saja lebih lebih. Maklum, selain harga bahan, part, dan segala tetek bengek yang berkaitan dengan modifikasi naik, besaran anggaran juga tergantung dari gaya modifikasi yang diinginkan pemilik.

Pernyataan serupa diungkapkan Hafidz, salah seorang juragan truk dari Malang, Jawa Timur. Meski tak ikut lomba, namun pengusaha angkutan dan palawija ini menyebut, bagi pehobi modifikasi mendandani truknya adalah sebuah kepuasan tersendiri.

“Bagi mereka, truk itu sudah seperti bagian dari dirinya. Apalagi kalau sudah hobi. Yang namanya hobi itu kan susah diukur dengan uang, karena kepuasan batin tidak bisa diukur. Tampilan truk terkadang menjadi bagian dari penampilan mereka, ekspresi dan cerminan dari pemiliknya. Semakin bagus maka semakin tinggi gengsi pemiliknya,” tuturnya saat dihubungi.

Oleh karena itu, tak heran jika dana hingga ratusan juta dikucurkan pemilik untuk mendandani truk miliknya. Memang, tak semua truk yang ada didandani, tapi satu atau beberapa yang digunakan sebagai penyaluran hobi mereka.

“Nah, kalau ada pameran, kontes, atau apa saja namanya untuk unjuk diri, mereka pasti senang. Seolah ada saluran menyalurkan hobi dan ekspresi,” kata jebolan Fakultas Pertanian sebuah perguruan tinggi negeri di Malang itu.

Ihwal tingginya minat masyarakat untuk berkompetisi di ajang KAMT Kayusuper juga diakui Usep. Menurutnya, pada tahun pertama penyelenggaraan, yakni tahun 2015 lalu, jumlah peserta telah mencapai 71 unit truk. Itu pun karena baru pertama kali dan orang masih belum banyak yang paham.

“Nah, sekarang di gelaran tahun kedua, kita targetkan 100 unit. Ini karena mengingat kapasitas pelataran stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, tempat penyelenggaraan. Dan sampai hari ini (Sabu 27/8), sudah ada 45 unit yang terdaftar,” kata dia.

Menurutnya, biasanya para peserta masih menunggu hingga H-3 penyelenggaraan untuk mendaftar karena berbagai alasan. Bahkan, rencananya sejumlah pemilik truk dari Kalimantan Tengah, Padang, dan Palembang bakal mengirim perwakilannya.

Padahal, sebelumnya peserta kompetisi ini hanya dari Jawa, Sumatera, dan Bali. Sumatera pun baru dari Lampung. “Artinya, kini minat telah meluas. Memang, harus diakui untuk teman-teman dari Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, terkendala jarak sehingga biaya operasionalnya tinggi,” ujar Usep.

Tahun ini ada 12 kategori yang diperlombakan. Diantaranya, Kayusuper, Modifikasi Hino, Eksterior dan Aksesoris, Interior, Audio. Selain itu ada juga kategori Seni Lukis dan Stiker, Lighting, Ekstrim, Cat & Warna, serta kategori pilihan pengunjung dan sosial media.

Mereka akan memnperebutkan gelar juara umum satu, dua, dan tiga. Selain itu juga ada piala bergilir. (Ara)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *