London- Pabrikan bus asal Swedia, Scania, bekerjasama dengan perusahaan asal Inggris Mi Vehicle Integration Limited and Alexander Dennis Limited (ADL), mengembangkan bus double decker berbahan bakar gas alam (CNG).
Bus yang berstandar Euro6 ini, akan dirakit oleh ADL Inggris tersebut telah menjalani tes untuk memenuhi standar yang ditetapkan. Bus telah dijalankan menempuh jarak 400 kilometer dari Scania Technical Centreu di Södertälje ke pelabuhan Gothenburg, Swedia. Bahkan di negeri berbendera Union Jack itu, bus ini telah diperkenalkan dan didemonstrasikan.
Pejabat Scania mengatakan, kehadiran bus double decker berbahan bakar gas alam itu untuk memenuhi permintaan konsumen di Inggris setelah bus single decker Scania dinilai nyaman oleh masyarakat. Salah satu operator jasa angkutan bus di London, Reading Bus, mengaku telah memesan lima unit untuk tahap pertama.
Sementara, sejumlah insinyur Scania mengatakan, seperti halnya bus double decker bermesin diesel, tangki bahan bakar gas alam bus anyar ini juga ditempatkan di dua bagian. Pertama di bawah tangga di belakang sopir, dan tangki kedua dipasang di kompartemen baru yang berada di belakang area penumpang di dek atas.
Penempatan tangki bahan bakar, bukanlah satu-satunya tantangan bagi para insinyur. Suhu panas yang merupakan hasil dari proses pembakaran juga menjadi masalah sendiri yang harus mereka cari solusinya.
Tantangan lain yang tak kalah seru adalah, bagaimana mereka menciptakan solusi atas masalah emisi yang memenugi standar euro 6. Namun semua tantangan tersebut berhasil diatasi.
Kerja keras mereka tak sia-sia. Dalam serangkaian uji coba, terbukti berbagai perangkat – termasuk perangkat lunak – telah berhasil membuat konsumsi bahan bakar busa lebih irit. (Imh)