Jakarta – Perusahaan Otobus (PO) Harapan Jaya, Mei lalu meluncurkan unit baru untuk meremajakan armada kelas eksekutif. Dengan 7 unit bus Scania K360 Opticruise anyar itu, operator bus ini mengaku tak gentar harus bersaing dengan moda transportasi udara bertarif murah dan kereta api.
“Dengan angkutan udara atau pesawat bertarif murah, kami tidak terpengaruh. Sebab, semurah-murahnya tarif murah pesawat tidak semurah tarif kelas eksekutif kami. Begitu pula dengan tarif kereta api. Karena keunggulan bus tidak hanya pelayanan prima, tetapi juga bisa menjangkau kemana-mana,” papar pemilik PO Harapan Jaya, Soegijo Utomo kepada Otoniaga melalui sambungan telepon.
Terlebih, lanjut dia, sejak meluncurkan armada baru tersebut tingkat keterisian kabin bus kelas eksekutif terus meningkat dengan rata-rata 70-80%. Memang, kenaikan tersebut bervariasi dengan rata-rata 20-30%. “Artinya, pengaruh armada baru ini cukup nyata. Dan satu lagi, minat orang untuk naik bus eksekutif masih tinggi. Apalagi untuk wilayah yang tidak terjangkau bandar udara dan kereta,” ucapnya.
Soegijo menyebut tujuh unit Bus Scania K360 dengan transmisi Opticruise baru itu, 4 unit karoseri body-nya dikerjakan Adiputro dan 3 unit oleh Tentrem. Menurutnya, bus Super High Deck itu disukai oleh masyarakat konsumen karena memiliki panorama pandangan yang luas, kursi nyaman sehingga penumpang tidak jemu meski menempuh perjalanan jauh.
Terlebih, kata dia, dengan transmisi opticruise perpindahan gigi gear terasa lebih sehingga nyaman. Semua sistem sudah terkomputerisasi.
Armada kelas eksekutif itu melayani trayek Blitar-Tulungagung-Jakarta dengan rute Blitar – Tulungagung – Cikarang – Pasar Rebo. “Tahun depan kami akan ada unit baru juga, pakai chassis Mercedes-Benz. Ini bukti bahwa bisnis angkutan bus kita masih berjalan bagus meskipun orang menyebut ekonomi kurang bagus. Tapi kita tetap jalan,” paparnya tanpa menyebut tipe chassis tersebut. (Ara)