Jakarta – Jika pada penyelenggaraan Kontes Akbar Modifikasi Truk (KAMT) 2015 lalu jumlah karoseri yang terdaftar sebagai peserta baru 15 perusahaan, di gelaran tahun ini jumlahnya meningkat jadi dua kali lipat. Menariknya, sebagian besar dari mereka adalah karoseri baru.
“Hingga saat ini (H-10), jumlah karoseri modifikator yang tercatat sebagai peserta sebanyak 30 karoseri (atau naik 100% dibanding tahun lalu yang sebanyak 15 karoseri).Dan ternyata, setengahnya ( atau 15 karoseri yang mendaftar) adalah pemain baru alias new modificator,” tutur Jurubicara Panitia Penyelenggaran KAMT KayuSuper 2016, Usep Sofyan kepada Otoniaga, Rabu (14/9) malam.
Menurutnya, fakta ini sekaligus membuktikan bahwa kehadiran kontes modifikasi truk KAMT yang digelar sejak tahun lalu, telah berhasil mengubah peta bisnis karoseri di Tanah Air. Hajatan itu juga terbukti mampu memantik daya kreatifitas para modifikator dan karoseri dalam menghasilkan konsep terbaru modifikasi.
Menariknya, kata Usep, konsep-konsep yang dihasilkan itu, tetap mengacu pada fungsi truk sebagai kendaraan angkutan. “Ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Ini tentunya akan membawa iklim baru tidak saja bagi bisnis angkutan truk tetapi juga memperluas kesempatan atau membuka lapangan kerja karena muncul kreator-kreator baru maupun penyuplai bahan untuk modifikasi,” paparnya.
Selain meningkatnya jumlah karoseri modifikator yang ikut, fenomena lain yang menjadi kejutan KAMT 2016 adalah, hadirnya perwakilan baru dari kota-kota di Sumatera dan Kalimantan. Bahkan komunitas – baik sebagai peserta maupun undangan – yang menyatakan hadir jumlahnya melonjak drastis dibanding tahun lalu.
Sedikitnya 6 komunitas truk yang telah menyatakan datang untuk meramaikan KAMT 2016 di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, 24 September itu. Mereka adalah, TMJ (Truk Mania Jogja), MRTL (Malang Raya Truck Lover), JTC (Jepara Truk Cakep), LTC (Lampung Truk Community), CMIC (Canter Mania Indonesia Community), serta PPTI (Persatuan Pengemudi Truk Indonesia).
“Dua fakta yang kita temui di H-10 ini merupakan kejutan pertama yang terjadi di KAMT 2016,” imbuh Usep. (Ara)