Jakarta – Sarana angkutan lingkungan yang aman, nyaman, ramah lingkungan, sekligus menjadi solusi mengatasi kemacetan, kini menjadi harapan. Tata Motors melalui PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) mengaku memiliki solusi bagi masalah itu dengan Tata Magic Iris.
“Tata Iris merupakan kendaraan yang dirancang sebagai solusi bagi angkutan di perkotaan yang semakin padat. Sedikitnya ada empat unsur yang dipertimbangkan Tata Motors saat merancang kendaraan ini. Keempatnya adalah, keamanan, kepraktisan, harga yang terjangkau, serta ekologis atau keramahannya terhadap lingkungan,” papar Public Relation Manager PT TMDI, Kiki Fajar Harianto kepada Otoniaga, di Jakarta, Selasa (20/9).
Unsur keamanan, lanjut Kiki, terlihat dari gaya rancang bangun Tata Iris. Kendaraan roda empat yang bermesin 611cc itu dirancang dengan memperhitungkan kemampuannya dalam mengangkut penumpang dan barang sebagai angkutan lingkungan.
“Sebagai angkutan lingkungan, Tata Iris ada bagian atau kompartemen untuk menaruh barang, dan kompartemen kabin penumpang layaknya kendaraan niaga. Artinya ini lebih safe, karena sejak awal memang didesain seperti itu. Bukan kendaraan yang tadinya hanya untuk mengangkut orang yang kebetulan membawa barang-barang bawaan banyak,” ujarnya.
Kapasitas angkutnya, terdiri dari 4 penumpang dewasa dan satu anak-anak. Selain itu juga barang bawaan.
Sementara unsur kepraktisan terlihat dari dimensi ukuran kendaraan yang kecil. Dengan ukuran yang mungil, Iris bisa masuk ke jalanan sempit di perkampungan ibukota, dan tidak akan menghadapi persoalan serius di tengah kemacetan lalu-lintas.
Dengan ukuran yang kecil itu, Iris juga akan lebih mudah kala pemilik ingin menfungsikannya sebagai angkutan komersial atau kendaraan untuk mendukung kegiatan usaha di lingkungan perkotaan. Bahkan Kiki menegaskan, Iris bisa dipertimbangkan oleh para pedagang atau pelaku usaha yang selama ini menggunakan sepeda motor untuk mengangkut berbagai barang dagangannnya.
“Bahkan bisa difungsikan oleh institusi pemerintah atau swasta sebagai kendaraan operasional yang mengangkut logistik dalam kegiatan distribusi barang atau perawatan asetnya. Sedangkan bagi pelaku usaha UKM, bisa untuk mengangkut barang kulakan, delivery pesanan, atau bahkan dijadikan seperti toko mobile,” terang Kiki.
Sedangkan dari sisi harga, kendaraan empat roda ini diklaim sangat terjangkau. Maklum, dia diposisikan sebagai kendaraan bagi mereka yang ingin beralih dari kendaraan bermotor roda dua – atau bahkan roda tiga yang selama ini digunakan sebagai angkutan barang – ke kendaraan roda empat.
“Sebab, di India, tempat asalnya, Iris memang dirancang dan diposisikan sebagai pengganti kendaraan tiga roda. Karena dinilai lebih maksimal secara fungsi dan lebih aman, ini dalam konteks kendaraan angkutan lingkungan,” ucapnya.
Adapun klaim Tata Iris lebih ramah lingkungan, karena selain dibuat dalam varian bermesin diesel juga diproduksi dalam varian bermesin dengan bahan bakar gas alam (CNG). Selain emisi residu dari pembakaran yang lebih ramah, harga bahan bakar gas lebih murah.
Hanya, soal pemasaran Kiki masih belum bisa memastikan. Namun, kendaraan ini sudah diperkenalkan ke publik Indonesia di ajang Gakindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015.
“Saya kira, kendaraan-kendaraan angkutan lingkungan semacam ini harus didorong melalui program. Sehingga pemasarannya melalui skema business to government (B to G). Kalau memang diminta kita siap kapan pun untuk memasok unit,” imbuhnya. (Ara)
Spesifikasi Tata Iris
Kapasitas mesin : 611 cc
Tenaga maksimum ; 11 hp pada 3.000 rpm
Torsi maksimum : 31 Nm pada 1.500 rpm
Kecepatan maksimum : 55 km/jam
Clutch : Single plane dry friction
Steering : Mechanical rack & person
Suspensi : MacPherson stut (depan), coll spring(belakang)
Rem : Hidrolik
Ban : 145/80R 12LT
Wheelbase : 1.650 mm
Panjang : 2.980 mm
Lebar : 1.512 mm
Tinggi : 1.800 mm
Radius putar : 3,5 m
Berat bersih : 685 kg
Kapasitas tangki : 10 liter