Strategi lain yang turut memberikan keberhasilan Iveco di saat ekonomi lesu adalah, kemudahan layanan yang diberikan. Sebanyak 300 karyawan yang tersebar di Jakarta, Balikpapan, Pekanbaru, Samarinda, Banjarmasin, hingga Papua, siap memberikan pelayanan jika dibutuhkan konsumen.
“Tidak hanya siaga. Tetapi proses layanan kami juga cepat. Sebab, dengan jaringan sistem informasi, semua cabang kami memiliki akses ke program elektronik. Aplikasi Sistem dan Produk yang terintegrasi atau SAP, kami bisa mengetahui pengelolaan persediaan spare-part serta jadwal operasionalnya,” tutur Pradipta.
Sekadar catatan, per awal tahun ini, khusus untuk suku cadang, Iveco Indonesia memiliki inventory atau persediaan (berupa material dan suku cadang jadi) senilai US$ 7,1 miliar atau sekitar Rp 923 triliun. Suku cadang tersebut disimpan di 17 gudang dengan tingkat ketersediaan hingga 87 persen.
PT Chakra Jawara membanderol Iveco 682 mulai dari Rp 900 juta. (Ara)