Jakarta – Dua unit bus multiaxle Mercedes-Benz OC500RF 2542 empat hari lalu telah selesai digarap karoseri kondang asal Malang, Adiputro. Rencananya, bus SHD yang akan melayani trayek Malang – Jakarta – Bogor itu, tiga minggu lagi dioperasikan.
“Sesuai dengan rencana tiga minggu lagi kami operasikan. Kami optimis, bakal diminati masyarakat pengguna bus atau bahkan yang baru berniat menggunakan bus untuk menempuh perjalanan dari Malang ke Jakarta dan kemudian ke Bogor. Dan sebaliknya, dari Bogor atau Jakarta ke Malang,” tutur Direktur Utama PO Gunung Harta, I Gede Yoyok Santoso dalam pesan singkatnya kepada Otoniaga, Senin (10/10).
Optimisme Yoyok didasari fakta bahwa Malang merupakan kota tujuan para pelajar dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di kota tersebut. Bahkan tidak sedikit para pebisnis yang melakukan aktifitas di kota yang berjuluk Kota Dingin itu, karena Malang memiliki potensi hasil bumi yang besar.
“Banyak pelaku usaha yang beraktifitas di situ dan sebaliknya dari Malang ke Jakarta dan Bogor dengan berbagai keperluan. Yang pasti, jumlahnya banyak setiap harinya. Memang ada moda lain yakni pesawat dan kereta. Tapi kami janjikan, armada kami lebih tepat waktu dan lebih nyaman. Kecepatan laju karena ada infrastruktur jalan tol transjawa yang sampai Pemalang,” papar Yoyok.
Soal kenyamanan, pria ramah itu menyebut, bus berkapasitas 36 kursi 2-2 ini memiliki kabin layaknya kabin pesawat. Setiap kursi dilengkapi LCD touchscreen sehingga masing-masing penumpang bisa menonton film atau tayangan musik yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Mereka juga bisa memutar musik atau film sendiri dari flash disk yang dibawanya. Selain itu, bisa mengecas baterai telepon selulernya selama perjalanan di bus. Fasilitas standar lainnya adalah, toilet dan smoking room. (Baca : Mulai Oktober, Mercedes 2542 Double Axle PO Gunung Harta Layani Jakarta-Malang)
Mercedes-Benz membekalinya dengan mesin OC 500 RF 2542 yang berkapasitas 11.967 cc dan dilengkapi turbo intercooler. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 422 hp pada 2.000 rpm dan torsi 1.900 Nm pada 1.100 rpm.
Konsumsi bahan bakarnya disebut-sebut sangat efisien karena sistem elektronik injeksi bahan bakar yang bekerja secara akurat. Sejumlah fitur dibenamkan di chassis bus yang diimpor dari Spanyol tersebut.
Mulai dari disc break, Electronic Stability Program yang berfungsi sebagai peranti anti-selip, Electronic Brake System, Antilock Brake System (ABS), hingga retarder yang berfungsi mengontrol daya pengereman.
Dan yang tak kalah penting adalah, fitur air suspension. Ukuran dimensi bus ini : panjang 14.355 milimeter (mm), lebar 2.500 mm, dan tinggi 1.720 mm. (baca : Andalan Terbaru PO Gunung Harta, Mercedes-Benz 2542 Double Axle Segera Meluncur). (Ara)
