Geneva – Teknologi ramah lingkungan saat ini semakin maju dengan makin banyaknya kendaraan bersumber tenaga motor listrik penuh ataupun hybrid. Tidak hanya mobil, bus dan truk juga sudah mulai banyak yang menggunakannya, meski belum popular di Indonesia. Teknologi ini semakin maju saja, terlihat rencana untuk menghadirkan bus listrik dengan waktu charge hanya 15 detik di Swiss.
Bus Listrik yang dapat ‘flash charged’ selama 15 detik akan segera berjalan untuk melayani masyarakat di Geneva, Swiss melihat adanya pengumuman kontrak sebesar US$ 15 juta atau sekitar Rp 208 miliar dengan supplier ABB.
Operator transportasi umum di Geneva, Transports Publics Genevois (TPG) dan pabrikan bus asal Swiss, HESS akan menyediakan flash charging dan teknologi di dalam kendaraan elektrik untuk 12 TOSA (Trolleybus Optimisation Système Alimentation) yang akan berjalan di jalus 23, menghubungkan bandara Geneva dengan pinggiran kota. Bus eletrik ini dihitung mampu untuk mengurangi emsisi CO2 sebesar 1.000 ton per tahun dibandingkan dengan bus berbahan bakar diesel. Bus sendiri direncanakan untuk mulai beroperasi 2018.
ABB akan mengirimkan dan menyebarkan 13 stasiun flash charging pada rute bus. Ini akan menjadi teknologi flash charging tercepat di dunia dengan waktu kurang dari 1 detik untuk terhubung dengan bus. Baterai pada bus akan terisi dalam waktu 15 detik dengan listrik sebesar 600 kw pada halte bus. Serta waktu 4 hingga 5 menit charging di akhir pemberhentian untuk mengisi penuh baterai. Teknologi pengisian baterai ini dikembangkan oleh para teknisi ABB di Swiss. (Rel)