Jakarta – Para pengusaha angkutan truk dan se kawasan ASEAN (ASEAN Trucking Federation/ATF) akan menggelar konferensi pertama di Jakarta, sejak organisasi itu dibentuk pada Oktober tahun lalu. Namun, hajatan yang digelar berbarengan dengan Indonesia Trucks & Commercial Vehicle – 19 – 21 Oktober – itu belum berniat membahas kerjasama khusus.
“Kita ingin bertukar fikiran dan informasi atau mendapatkan masukan sejauh mana AEC (ASEAN Economic Community) sudah bergulir di masing-masing negara (anggota ASEAN),” tutur Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan, kepada Otoniaga, Rabu (12/10).
Sementara Wakil Ketua Bidang Distribusi dan Logistik Aptrindo, Kyatmaja Lookman mengatakan, dalam gelaran itu belum ada rencana untuk membahas secara khusus skema kerjasama di antara pengusaha truk anggota ATF. Menurutnya pertemuan tersebut lebih berupa pengenalan lebih jauh tentang organisasi dan tujuannya.
“Kita baru pengenalan lebih jauh. Jadi, belum membahas terlalu jauh skema kerjasama. Karena waktu didirikan pada tahun lalu baru 8 negara yang bergabung. Nah, sekarang Malaysia dan Filipina bergabung,” paparnya.
Namun, baik Tarigan dan Kyatmaja tak menampik jika dalam forum tersebut muncul peluang kerjasama dan peluang bisnis di antara para pelaku usaha di negara-negara anggota. Hanya, peluang kerjasama itu bukan dalam konteks kerjasama lembaga.
Rencananya, acara yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta tersebut akan dihadiri sekaligus dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Selain konferensi pengusaha angkutan truk (ATF) dalam rangkaian acara itu juga ada pameran, diskusi yang mengangkat topic pengambilalihan jembatan timbang dan ketentuan overtonase dan overdimensi angkutan komersial. (Ara)