Jakarta – Meski sektor pertambangan dan perkebunan yang merupakan pasar utama truk masih lesu, namun PT UD Trucks Indonesia optimis bisa mencapai target penjualan 1.400 unit. Varian truk Quester dengan aplikasi untuk sektor logistik, infrastruktur, dan konstruksi menjadi pemicunya.
Menurut Presiden Direktur PT UD Trucks Indonesia, Valery Muyard, hingga Agustus lalu, pihaknya telah berhasil melego 1.061 unit truk. Jumlah itu meningkat jauh dibanding tahun sebelumnya dan bahkan tahun 2013.
“Truk Quester yang diluncurkan sejak tahun 2013 menjadi backbone penjualan kami. Karena truk ini dirancang untuk berbagai aplikasi seperti untuk perjalanan jauh sektor logistik, untuk sektor konstruksi atau infrastruktur, bahkan pertambangan dan perkebunan,” tuturnya saat ditemui di sela plant tour di pabrik perakitan PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta, Selasa (18/10).
Dengan portofolio aplikasi yang lengkap seperti itu, lanjutnya, maka UD Trucks Indonesia tak mengalami persoalan serius untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar. Termasuk, kata dia, ketika sektor pertambangan dan perkebunan mengalami lesu darah hingga saat ini.
“Truk kami masih banyak diminta untuk sektor logistik dan infrastruktur. Sehingga, penjualan kami terus melaj. Bahkan tahun ini, kami optimis bisa menjual 1.400 unit dengan pangsa pasar 15%,” ucapnya.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, sepanjang tahun 2015 lalu, yang dibukukan UD Trucks Indonesia sebanyak 560 unit. Jumlah itu menurun 34,4% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 854 unit.
Keyakinan akan semakin moncernya penjualan tahun ini juga dikarenakan PT UD Trucks Indonesia bersama PT Tjahja Sakti Motor dan PT Gaya Motor mengoperasikan pabrik perakitan truk di Sunter, Jakarta Utara. “Dengan beroperasinya pabrik ini diharapkan bisa menopang UD Trucks Indonesia dalam memenuhi pesanan dari customer-nya. Karena pabrik ini diharapkan bisa berproduksi atau merakit 200 unit truk setiap bulannya,” kata Anton Kumonty, Presiden Direktur PT Tjahja Sakti Motor.
Saat ini saja, lanjut Anton, saban harinya sudah dirakit 5 unit truk. Bahkan dalam waktu dekat akan ditingkatkan menjadi 8 unit.
Pernyataan senada diungkapkan Presiden Direktur PT Gaya Motor, Ary Mariano. Dia menyebut, perakitan di pabriknya akan digenjot baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
“Sebab, kalau melihat track record yang ada, truk dari UD Trucks ini semakin mendapat kepercayaan masyarakat penggunanya atau para pebisnis dan lembaga swasta dan pemerintah. Oleh karena itu, kami akan melakukan penambahan peralatan dan mesin untuk produksi serta melakukan pelatihan kepada para karyawan atau sumberdaya manusia baik di dalam maupun di luar negeri,” tuturnya saat ditemui di sela acara peresmian operasi pabrik.
Dia menyebut, dengan dirakitnya truk di dalam negeri, maka pengiriman pesanan kepada pembeli juga akan semakin cepat. Sedangkan kecepatan pengiriman seperti itu sangat berpengaruh terhadap persepsi pelanggan terhadap brand UD Trucks. (Ara)