Jakarta – PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) kembali menegaskan ambisinya untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar produknya di luar India. Selain populasi dan sumberdaya alam, Indonesia juga dinilai menjadi sentra produksi berbagai produk di kawasan.
“Dalam lima tahun ke depan, kami optimis bisa mengisi pasar kendaraan komersial di Indonesia. Pertama, kami mempunyai yang memiliki line up produk kendaraan komersial terlengkap. Tata Motors telah memproduksi kendaraan niaga ringan dari jenis pick up, truk medium duty, hingga heavy duty. Artinya varian produk kami lengkap dan itu semua sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia,” papar Presiden Direktur TMDI, Biswadev Sengupta, saat ditemui usai diskusi bertajuk ‘Tantangan Menstimulus Industri Logistik dan Kendaraan Niaga di Indonesia’ yang digelar Forum Wartawan Otomotif dengan Tata Motor Distribusi Indonesia di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, potensi Indonesia untuk menjadi salah satu pasar otomotif terbesar di dunia sangat besar. Bukan hanya dari sisi populasi saja, tetapi juga sumberdaya alam dan letak geografis.
“Ada kelapa sawit, ada berbagai bahan mineral atau komoditas pertambangan, karet, berbagai macam rempah yang semua dibutuhkan oleh masyarakat dunia. Pada saat dunia yang semakin ‘tanpa batas’ teritori karena tata dunia yang bebas, akan banyak hadir industri yang berinvestasi di Indonesia,” tutur Biswadev.
Artinya, lanjut dia, kegiatan ekonomi produktif Indonesia juga akan semakin menggelinding. Pada saat seperti itu, kegiatan industri manufaktur, distribusi barang atau logistik, perdagangan, akan semakin banyak menyerap kendaraan.
Biswadev menilai, pergerakan ke arah itu sudah mulai terjadi. Terlebih, pemerintah juga mulai meningkatkan pembangunan infrastruktur mulai dari jalan, pelabuhan, stasiun kereta api, bandara, dan lain-lain.
“Industri logistik adalah partner utama kami sebagai penyedia kendaraan niaga efisien dengan biaya operasional yang rendah. Pengalaman di industri kendaraan niaga global membuat kami yakin dapat bersaing di pasar Indonesia,” ucapnya.
Indonesia diyakininya bakal masuk dalam daftar 10 pasar otomotif terbesar dunia, dan posisi Tata Motors di Indonesia yang kini berada di urutan 16 bakal terus merangkak naik. Hal itu, kata dia, seiring dengan gelontoran varian produk yang dijajakannya di Tanah Air.
Jika pada awal masuk ke Indonesia, TMDI hanya menyuguhkan kendaraan komersial Super Ace yakni pick up diesel 1.400 cc, kini telah beragam. Hal itu, sebut dia, sesuai dengan tren yang terjadi di pasar serta kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Sekarang kami melakukan ekspansi produk. Sehingga ada pickup Tata Xenon, truk ringan Tata Ultra, tractor head Tata Prima. Dan berbagai aplikasi yang berbasis Super Ace, seperti minibus, ambulans, food truck dan sebagainya,” ucapnya.
Untuk mengimbangi gelontoran produk, TMDI juga terus mengembangkan jaringan dealer maupun layanan purna jual. Bahkan, dalam rangka kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), TMDI juga member kesempatan pelatihan kepada mekanik independen. Sehingga, selain menambah keterampilan para mekanik, kendaraan Tata yang mengalami masalah bisa ditangani secara cepat, dimana pun dan kapanpun. (Ara)