London – Setiap kota di Inggris memiliki halte dan terminal bus yang tersebar di berbagai sudut wilayah. Bukan sekadar tempat naik atau turun penumpang, halte maupun terminal itu juga menjadi tempat yang mengasyikkan karena penataan ruang dan gaya desainnya.
Seperti dilaporkan sejumlah media setempat, terminal dan halte itu dirancang bukan hanya memperhatikan aspek fungsional dan estetika semata, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan. Bahkan isu global yang ada saat ini yaitu penggunaan sumber energi yang efisien.
Setidaknya ada tiga halte dan terminal bus yang memenuhi unsure itu dengan kadar yang hampir sempurna. Ketiganya adalah :
1. Vauxhall
Terminal ini merupakan buah karya Sci-Fi. Ia kerap dijuluki sebagai Ski Jump. Soalnya ada sebuah lelucon yang sudah begitu akrab di masyarakat, yakni ‘Ketika nanti jalan-jalan di Inggris rusak, pada tahun 2050 mendatang, atap terminal itu bisa menjadi papan lompat bagi siapa saja yang ingin menuju suatu tempat’.
Maklum, bentuk atap terminal ini memang menyerupai sebuah papan lompak. Dengan wujud yang yang dibuat – tampak dari samping – yang miring dengan bagian ujung menjulang, seolah menjadi jembatan. Bentuk itulah yang justru menjadi daya tarik tersendiri.
2. Edmonton Green
Daya tarik utama halte ini adalah bentuknya yang seperti seekor kelelawar. Atapnya seperti sayap kelelawar yang mengepak. Par perancangnya menyebut, selain mencuatkan keindahan saat dilihat dari kejauhan, gaya desain seperti itu juga mampu menangkap udara segar untuk seisi halte.
Walhasil, mereka yang bertandang dan tinggal sejenak di tempat itu merasa nyaman. Bukankah halte merupakan persinggahan untuk meneruskan sebuah perjalanan? Perjalanan haruslah menyenangkan, baik pergi maupun pulang.
Dengan rasa nyaman, tentu energi positif akan terus terbawa. Sehingga hasil positif dari semua kegiatan juga akan terwujud.
3. Stratford
Terminal bus keren dan nyaman juga terdapat di kota Straford. Di kota tempat kelahiran sastrawan masyur Inggris, William Shakespeare, itu menggunakan rancang bangun dengan gaya ala tenda pernikahan.
Mengapa tenda pernikahan? Karena pernikahan adalah sebuah momen perjalanan hidup yang sangat penting dan bersejarahan. Keceriaan, kebahagian, serta kehangatan memenuhi terminal bus itu.
Lantaran itulah, terminal di kota berpenduduk sekitar 24.000 jiwa ini dibuat dengan penuh keceriaan ala pernikahan. Bukan sekadar mampir untuk meneruskan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, tetapi para penumpang bus juga bisa bersantai dan rekreasi di tempat ini. (Ara/Berbagai sumber)
