Bogor – Menjelang tutup tahun 2016, Karoseri Rahayu Santosa memperkenalkan bus tingkat (double decker) dari varian Jetliner. Model double decker pertama karoseri asal Nanggewer, Bogor, Jawa Barat ini dibangun di atas chassis Mercedes Benz OC 500 RF-2542.
Siaran pers Rahayu Santosa yang diterima Otoniaga, Sealasa (15/11) menyebut, bus anyar itu dibuat khusus untuk PO. Pelita Paradep, Medan. Bus tersebut nantinya akan diproyeksikan untuk menempuh rute Medan – Pematang Siantar dan Bandara Kualanamu – Siantar.
“Kami ingin melayani pelanggan lebih baik. Setelah kami membuat Jetliner High Deck, kini kami hadirkan Jetliner versi Duble-Deck,” kata Direktur PT. Pelita Padarap Trans, Boby Paradep.
Bus tingkat ini memiliki dimensi tinggi 4.150 mm, panjang 13.500 mm dan lebar 2.500 mm. Dibangun dengan konsep lebih modern, Jetliner Double Deck ini dilengkapi perangkat hiburan tiga unit TV LCD, satu unit di bawah dan dua unit tv lantai atas.
Interior bus ini didominasi dengan warna fuschia untuk dashboard, kursi dan karpetnya. Sedangkan untuk bodi interior didominasi warna abu-abu.
Kursinya berkualitas premium dan ergonomis. Untuk deck bawah, kursi yang ada di bawah dilengkapi dengan penyangga kaki sehingga penumpang bisa menikmati perjalanan dengan nyaman.
Bus berkapasitas 59 seat itu setara dengan bus Antar Kota Antar Provinsi kelas eksekutif dengan jarak antar bangku yang relatif renggang untuk ukuran orang Indonesia. Sehingga kenyamanan akan sangat dirasakan oleh penumpang.
PO. Pelita Paradep juga menjadi operator bus kedua di Medan yang membeli bus tiga sumbu Mercedes-Benz OC RF-2542 dengan bodi Jetliner High Deck. Seperti unit bus yang lain di PO tersebut, bus paling gres ini juga dilabur kelir hijau, orange dan sedikit warna kuning.
Ini sesuai dengan identitas khas PO tersebut. Namun, yang membedakan dengan bus lain adalah ada gambar Taj Mahal, salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang ada di India dan menjadi tempat favorit pemilik PO Pelita Paradep.
Pada bagian samping kanan dan kiri-kaca depan deck atas dilengkapi penahan ranting. Hal itu dimaksudkan untuk meminimalisir kaca atas terkena ranting-ranting pohon saat bus berjalan. (Ara)
