Jakarta – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengklaim peminat program kontrak suku cadang dan servis yang ditawarkannya semakin banyak. Sebab, dengan cara seperti itu perusahaan pemilik pelanggan tak perlu repot dan pusing memikirkan perawatan berkala armada mereka.
“Baik dari sisi jumlah konsumen maupun unit yang ikut dalam program ini semakin meningkat. Karena manfaatnya memang bisa dirasakan, terutama di saat kondisi perekonomian yang lesu seperti sekarang dan perusahaan harus melakukan ‘ikat pinggang’, karena harga-harga (spare part dan lainnya) tidak turun,” tutur Senior Executive Officer After Sales HMSI, Irwan Supriyono, saat ditemui di sela acara Hino Customer Satisfaction Contest 2016, di Tangerang, kemarin.
Menurutnya, layanan kontrak servis dan suku cadang member kenyamanan kepada pelanggan karena persoalan perawatan telah dengan jelas jadwal maupun suku cadang yang digunakan langsung ditangani oleh Hino. Terlebih selama kontrak harga suku cadang tetap, meski secara umum ada kenaikan harga.
“Sehingga, mereka bisa lebih fokus ke bisnis. Selain itu tidak perlu pusing ketika ada kenaikan harga suku cadang,” ujarnya.
Keuntungan yang lain, kendaraan pelanggan ditangani oleh teknisi terlatih dan suku cadang yang digunakan merupakan suku cadang asli. Biayanya pun tetap.
HMSI, kata Irwan, menawarkan beberapa pilihan kontrak perawatan berkala dan perbaikan ringan. Ia menyebut, hanya dengan satu perjanjian kontrak untuk jangka waktu tertentu, para pemilik kendaraan bisa mendapatkan servis, diskon suku cadang, dan biaya jasa servis yang sama di semua dealer Hino di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini HMSI memasarkan dua kategori suku cadang yakni Hino Genuine Part (HGP) dan HMSI Original Part (HOP). HGP adalah suku cadang asli yang dibuat langsung oleh Hino Motors Ltd, Japan, sedangkan HOP suku cadang dengan harga yang lebih bersaing namun jaminan kualitas dari HMSI.
Selain melalui program National Parts Price Contract (NPPC) yang merupakan kontrak harga spare parts, Hino juga membuka opsi program konsinyasi. Dalam program itu, dealer menempatkan spare parts di gudang pemilik kendaraan dengan tujuan memenuhi kebutuhan spare parts dalam jangka waktu tertentu.
Hanya, Irwan tak bersedia menyebut perusahaan apa saja yang telah mengikuti program kontrak itu. Namun yang pasti, beberapa waktu yang lalu Perum Damri telah menandatangani kontrak pengadaan suku cadang asli untuk 974 unit bus Hino miliknya kepada HMSI. (Ara)