Milton Keynes – Sebuah riset khusus dilakukan oleh Mercedes-Benz Vans UK beberapa waktu lalu dalam rangka Mental Health Awareness Week 2017.
Riset ini untuk pertama kalinya menjajaki masalah kesehatan mental dalam komunitas bisnis yang sering diabaikan namun penting – pengemudi van nasional, profesional pengiriman dan operator van.
Penelitian yang dilakukan atas 2.000 pemilik van dan operator, menyoroti bahwa hampir satu dari lima pengemudi van menggambarkan kesehatan mental mereka saat ini menyedihkan atau sangat menyedihkan, dengan 3/4 berkomentar bahwa pekerjaan menjadi faktor kontribusi.
Lebih dari setengah pengemudi van dengan kesehatan mental yang buruk mengatakan bahwa peningkatan tekanan waktu (52%) dan peningkatan beban kerja (50%) adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental mereka, dengan satu dari tiga orang percaya bahwa ketidakpastian kerja berkontribusi terhadap kesehatan mental buruk dan 17% pengemudi pengiriman menambahkan bahwa kemacetan jalan berdampak pada keadaan pikiran mereka.
Meski demikian, hanya satu dari tiga pengendara van berbicara mengenai kesehatan mental mereka kepada manajer mereka, dengan lebih dari satu dari 10 orang tidak pernah berbicara dengan siapa pun tentang kesehatan mental mereka sama sekali.
“Dengan berlanjutnya belanja online, meningkatnya ketergantungan pada pengiriman hari itu juga dan volume lalu lintas yang sama di Inggris, tekanan kepada pengemudi van berubah,” ujar Steve Bridge, Managing Director, Mercedes-Benz Vans UK Ltd.
“Dibandingkan dengan rata-rata nasional, angka-angka ini menunjukkan bahwa pengemudi van mengalami peningkatan tingkat kesehatan mental yang buruk. Pada bagian ini dapat dijelaskan oleh tekanan pekerjaan, dan fakta bahwa pengemudi van sering terisolasi,” komentar James Harris, juru bicara Mental Health Foundation. [Itn]
