California – Salah satu perusahaan pengiriman terkemuka di dunia, UPS memperkenalkan mobil van pengiriman pertama dengan teknologi hydrogen-elektrik. Rencananya UPS akan menghadirkan 17 unit armada van fuel cell pada 2018 mendatang.
Mobil pertama diperkenalkan pada 2017 Advanced Clean Transportation Expo di California, dengan pengoperasian akhir tahun ini untuk mengirimkan paket parsel pada kantor pemerintahan di Sacramento, California.
Pengembangan ini merupakan bagian dari investasi sebesar 8 juta poundsterling atau sekitar Rp 137,5 miliar dari Department of Eneergy. UPS sendiri terus berusaha untuk mencari bahan bakar alternatif dan sumber tenaga yang mampu mengurangi dampak lingkungan pada armada mereka.
Negara bagian California sendiri juga terus menjadi salah satu promotor teknologi hydrogen fuel cell dan membantu pendanaan pengembangan program van itu serta penyebaran infrastruktur kendaraan hydrogen.
Mobil van UPS diproduksi secara manual dan menggunakan sumber tenaga mesin fuel cell dan elektrik yang mampu menghasilkan tenaga 32 kW dengan tangki hydrogen bertekanan tinggi 5 kg dan baterai lithium ion 45 kW.
Hydrogen fuel cell ini membutuhkan bahan bakar dan oksigen yang konstan untuk menghasilkan listrik dan hanya membuang air saja. Tangki hydrogen ini dikatakan hanya membutuhkan waktu yang sama dalam mengisi bahan bakar tangki biasa, menghilangkan waktu untuk mengisi ulang tenaga dari kendaraan yang bergantung pada baterai.
UPS akan menggunakan stasiun hydrogen yang tersedia pada tempat umum, namun bila pengiriman parcel pertama dari perusahaan berjalan lancar, rencananya mereka akan membangun sendiri stasiun hydrogen.
Tahap pertama dari project ini termasuk van awal menghabiskan dana 2,8 juta poundsterling atau sekitar Rp 48 miliar. Uji coba akan dilakukan untuk menilai bagaimana fuel cell van dapat meningkatkan kualitas udara pada area kerja kendaraan.
Mobil van baru ini menjadi salah satu inisiatif baru untuk meningkatkan jumlah kendaraan hydrogen fuel cell yang berada di California.
Salah satu penyedia jasa bus, SunLine Transit misalnya, mendapatkan dana sebesar 9,6 juta poundsterdling dari negara bagian tersebut untuk menghadirkan lima bus bebas emisi hydrogen fuel cell dan meningkatkan pabrik hydrogen yang saat ini ada.
