Bandung – Salah satu musisi ternama di Tanah Air, Iwan Fals menjadi brand ambassador baru dari Mitsubishi Fuso di Indonesia. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku authorized distributor dari Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC), langsung memboyong Iwan Fals dalam acara mereka bersama dengan truk ‘Truk Sejuta Mimpi’ untuk mengumpulkan mimpi-mimpi konsumen Mitsubishi Fuso di Bandung, Jawa Barat (13/05).
Bandung ini menjadi kota ke 13 dalam rangkaian acara ‘Sejuta Colt Diesel Sejuta Cerita’, setelah sebelumnya berlangsung di 12 Kota, antara lain Jakarta (TMII & Mekarsari), Bandung, Tasikmalaya, Solo, Denpasar, Makassar, Pontianak, Balikpapan, Pekan Baru, Lampung dan Surabaya.
‘Truk Sejuta Mimpi’ yang merupakan truk Colt Diesel yang ke-satu juta, memiliki misi mengumpulkan mimpi-mipi masyarakat, sebagai kontribusi Mitsubishi Fuso mewujudkan mimpi untuk Indonesia.
Pada kesempatan ini, Iwan Fals tidak hanya mengumpulkan mimpi-mimpi konsumen di wilayah Bandung, tetapi juga menghibur konsumen dengan membawakan lagu-lagu andalannya.
Iwan Fals bahkan secara khusus mendedikasikan lagu “Di Bawah Tiang Bendera” untuk Mitsubishi Fuso, atas kontribusinya terhadap bangsa Indonesia dalam menggerakkan roda ekonomi serta pembagunan.
Duljatmono, Direktur Marketing KTB, menyatakan bahwa “Truk Sejuta Mimpi” akan menyambangi konsumen-konsumen Mitsubishi Fuso, dan mengumpulkan mimpi-mimpi tersebut ke dalamnya. Untuk masyarakat di kota lainnya dapat juga mengirimkan mimpinya melalui fuso Indonesia facebook atau melalui Dealer terdekat.
“Setelah mimpi-mimpi tersebut terkumpul, kami berencana untuk mewujudkan salah satu mimpi terbaik pada saat GIIAS 2017 mendatang. Kami yakin, masyarakat Indonesia memiliki sejuta mimpi untuk Indonesia yang lebih baik dan kami berusaha untuk mewujudkannya” ujar Duljatmono.
Di area Jawa Barat, Mitsubishi Fuso menjadi tulang punggung kendaraan niaga dengan perolehan market share sebesar 60,4%. Sedangkan penjualan Mitsubishi Fuso secara nasional selama Januari-April 2017 menunjukkan peningkatan signifikan, yaitu sebanyak 13.041 unit atau meningkat 22% jika dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.
“Demand kendaraan niaga sudah berangsur-angsur membaik selama tahun 2017, kami berharap kondisi seperti ini bisa terus stabil. Sektor perkebunan di wilayah Sumatera dan Kalimantan cukup signifikan pertumbuhannya, lalu di sektor logistik juga stabil” ungkap Duljatmono.
2017 diharapkan peningkatan permintaan kendaraan niaga, seiring dengan pertumbuhan ekonomi serta pembangunan infrastruktur yang diprogramkan oleh pemerintah.